Upasaka Baoqin adalah mahasiswa lulusan falkutas hukum, ayahanda adalah siswa Mahaguru Lu.
Upasaka
Baoqin berwawasan luas, juga bisa menjapa mantra hati Guru, di saat
bersamaan, diajak orang tua bersarana, menerima abhiseka bersarana,
pernah mengikuti sekali upacara abhiseka Padmasambhava, tidak tekun
bersadhana.
Karena lulusan falkutas hukum, sehingga ia mempersiapkan tugas untuk mendapatkan lisensi pengacara.
Konon
ujian mendapatkan lisensi pengacara sangat sulit. Setiap tahun banyak
mahasiswa lulusan falkutas hukum, namun, orang yang benar-benar lulus
ujian mendapatkan lisensi pengacara sangat tidak mudah.
Lingkup ujian sangat luas.
Peserta ujian sulit sekali menduga.
Sehingga,
Upasaka Baoqin berturut-turut 2 tahun ikut ujian mendapatkan lisensi
pengacara, sama sekali tidak ada kesempatan lulus.
Orang tua berkata, “Mohon pada Mahaguru Lu untuk menjamah kepala memberkatimu!”
Baoqing berkata, “Lebih baik mengandalkan diri sendiri!”
Orang tua berkata, “Japa Sutra Raja Agung Avalokitesvara 1000 kali!”
Baoqing
berkata, “Belajar saja sudah tidak cukup waktu, japa Sutra Raja Agung
Avalokitesvara 1000 kali, bukankah menghabiskan banyak waktu.”
Orang tua berkata, “Ikut upacara Bodhisattva Manjushri, menerima abhiseka, meningkatkan kebijaksanaan Anda!”
Baoqin berkata, “Bodhisattva Manjushri adalah kebijaksanaan Tathagata, tidak ada kebijaksanaan hukum, dikuatirkan tidak bisa.”
Orang tua berkata, “Sila juga hukum!”
Baoqin berkata, “Beda!”
Orang
tua berkata, “Begini saja! Anda di depan altar mandala, persembahkan
sebatang dupa pada Mahaguru Lu, mohon diperlancar, bagaimana?”
Baoqin berkata, “Baiklah!”
Upasaka Baoqin kali ini mengangguk, dengan hormat mempersembahkan dupa, bernamaskara pada para Buddha Bodhisattva altar mandala.
Memohon memberkati agar ujian lancar.
Orang tua berkata, “Japa mantra hati Mahaguru!”
Baoqin menjapa, “Om. Guru. Liansheng. Siddhi Hum.”
Malamnya
Baoqing bermimpi: di dalam mimpi, kembali ke kampus kuliah, di dalam
ruangan kelas yang sama, ruangan kelas kosong melompong, tidak ada
mahasiswa lain di sana.
Dosen hukum telah datang.
Juga tidak
bicara pada Baoqin, dosen mengambil kapur, di papan tulis, menuliskan
pertanyaan dan jawaban, yang ditulis dosen, ada sebagian yang sesuai
mata kuliah, ada sebagian yang aneh.
Dosen berkata, “Cepat dicatat!”
Upasaka Baoqin, dengan serius mencatat, di saat bersamaan, satu pertanyaan demi satu pertanyaan, sambil dicatat, sambil dihafal.
Dosen menulis seluruh papan tulis, menoleh dan berkata, “Ini adalah latihan yang penting.”
Begitu Baoqin meliht wajah dosen, tak disangka adalah wajah Mahaguru Lu, benar-benar aneh!
Begitu bangun keesokan harinya, Baoqin memberitahu orang tua.
Orang tua sangat tegang, bertanya terus-menerus, “Sudah ingat belum?”
Baoqin menjawab, “Boleh dianggap sudah ingat.”
Kemudian, mengikuti ujian pengacara, begitu lembar soal didapatkan, semua adalah pertanyaan yang ditulis di papan tulis.
Baoqin akhirnya menjadi pengacara. Benar-benar “Om. Mani. Padme. Hum.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar