Meja Sakti

Setelah saya keluar dari penyepian, saya kembali ke Vihara Ling Shen Ching Tze Seattle. Seorang murid wanita yang masih belia "Ximeng", mempersembahkan sebuah kotak musik berukuran mini, begitu diputar, bisa mengeluarkan bunyi "Tingting, Tongtong" yang mengalun merdu. Di dalam kotak musik, ia tulis, "Anda adalah Guru nomor satu!" (Ditulis dalam bahasa Inggris)

Murid wanita bernama "Ximeng" ini adalah seorang mahasiswi yang berasal dari Swedia, ia datang ke Amerika Serikat untuk belajar menjadi "perawat".

Wajahnya bersih dan lugu, berperawakan tinggi kurus, dari lahir sudah bertubuh bak "model".

Ia berkata, "Saya mau seumur hidup tinggal di Seattle dan tidak meninggalkan Seattle."

Saya terbahak-bahak begitu mendengarnya.

Ia berkata, "Saya mau seumur hidup belajar Dharma pada Mahaguru Lu, hingga tua."

Saya terbahak-bahak begitu mendengarnya.

Ketika "Ximeng" datang ke Amerika Serikat, tubuhnya kurus kecil, beberapa tahun kemudian, ia telah tumbuh menjadi orang dewasa. Perempuan mengalami perubahan drastis saat tumbuh dewasa, dulunya seorang bocah perempuan, kita telah tumbuh menjadi feniks.

Begitu saya perhatikan dengan "mata batin", saya mengetahui bahwa ia akan mengembara ke tempat yang sangat jauh! Ia tidak akan menetap di Seattle. Setiap kali ia mengatakan bahwa ia ingin menetap di Seattle, saya pun berkata, "Semuanya tergantung jodoh!"

*

Suatu hari, tiba-tiba terlintas sebuah pikiran, saya membersihkan meja makan kami dengan "api".

Di atas meja makan digambar sebuah tanda panah.

Saya japa mantra:

"Tian ling ling, di ling ling, shen zuo wen shi ling ling ling, tian bing tian jiang, ji ji ru lu ling."
(Langit manjur, bumi manjur, konsultasi meja sakti manjur, tentara dan jenderal langit, lekas menjalankan perintah."

Saya meraba perlahan permukaan meja.

Anehnya, papan putar di permukaan meja berputar dengan sendirinya, perputarannya makin lama makin cepat.

Saya berkata, "Kalian boleh menanyakan apa saja keraguan di dalam hati kalian."

Bila jawabannya "ya", perputarannya searah jarum jam.

Bila jawabannya "tidak", perputarannya berlawanan arah jarum jam.

"Ximeng" maju dan bertanya, "Apakah saya akan selamanya tinggal di Seattle?"

Meja sakti menjawab, "Tidak."

"Ximeng" bertanya, "Bila saya tidak akan tinggal di Seattle, kapan saya akan meninggalkan Seattle?"

Meja sakti menjawab, "Segera." (Secepatnya)

"Ximeng" membisu, ia merasa mustahil, mana mungkin? Hatinya bingung sekali.

*

Di Philadelphia, Amerika Serikat, ada seorang saudari se-Dharma bernama Sdri. Zhuang, ia membawa seluruh anggota keluarganya berziarah ke Seattle, ia punya seorang putra yang belum menikah, alhasil jatuh hati pada "Ximeng".

Mereka berdua pacaran.

Tak lama kemudian bertunangan.

Dalam waktu yang sangat singkat, mereka pun menikah.

Bahkan, ia sudah "hamil" dalam waktu yang super singkat.

"Ximeng" pindah ke Philadelphia. Selisih waktunya dengan meja sakti hanya 3 bulan.

Jitukah meja sakti? Sangat jitu!

Jitukah mata batin Buddha Hidup Lian Sheng? Sangat jitu!

Saya merasa hidup ini telah ditakdirkan kapan datang dan pergi, setiap teguk air dan setiap gigitan makanan, semua sudah dijatahkan!

Tidak ada komentar: