Pada awal tahun naga air
(tahun 2013), dipimpin oleh Nona Zhang Jiaqi, dua orang presenter
terkenal Lin Chaoxin dan Xu Shengmei bertiga membahas tentang
peruntungan sepanjang tahun.
Seorang bertanya, “Bagaimana peruntungan tahun naga air?”
Saya menjawab, “Tragis!”
Seorang bertanya, “Setragis apa?”
Saya
menjawab, “Semua bencana tanah, air, api, angin menimpa, juga ada
bencana akibat ulah manusia, peperangan. Ekonomi seluruh dunia mengalami
krisis, ekonomi Taiwan sangat buruk.”
Seorang bertanya, “Berapa nilai yang Anda berikan untuk krisis di Taiwan?”
Saya menjawab, “Tidak memenuhi kriteria, 50.”
Kemudian:
benar-benar terjadi. Setiap pelosok dunia terjadi gempa dahsyat di atas
7 SR, total belasan kali; banjir besar di berbagai pelosok bumi, Taiwan
juga demikian; kebakaran terjadi di mana-mana, gunung berapi meletus.
Kawasan Taiwan, ada 20 badai. Bahkan New York, Amerika Serikat yang
tidak pernah diterjang badai, malah diterjang badai Frankenstorm,
menciptakan kondisi bencana dahsyat kawasan New York. Beijing, China
kalau bukan banjir besar, diterjang badai salju. Cuaca tidak normal,
sangat aneh. Api peperangan di timur tengah, Israel dan Palestina, dan
lain sebagainya.
Ekonomi Eropa menurun.
Ekonomi Amerika dan Kanada menurun.
Ekonomi Taiwan krisis.
Dan lain-lain.
Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada tanggal 15 November 2012, dari Amerika Serikat terbang ke Taiwan.
Ada dua ribu orang menjemput di bandara.
Lima
stasiun televisi mewawancara, saya berkata, saya pulang untuk
menyelamatkan ekonomi Taiwan. Karena di Tsaotun Lei Tsang Temple,
Nantou, saya setiap hari Sabtu pukul 3 sore, mengadakan upacara agung
homa. Umat dari seluruh dunia datang ke Taiwan, jumlah hadirin berkisar
20 ribu hingga 30 ribu orang, setidaknya bisa meningkatkan usaha
pariwisata Taiwan. Saya juga akan mengadakan upacara, memohon agar
ekonomi Taiwan meningkat, kehidupan rakyat bahagia dan makmur, bencana
dikurangi hingga titik terendah.
23 Februari 2013 adalah upacara
agung homa tolak bala dan pemberkatan musim semi, Taiwan Lei Tsang
Temple mengundang saya untuk memimpin, serta bertanya pada saya mau
transmisi sadhana agung apa? Sesaat saya tidak terpikirkan.
Suatu
malam saya bermimpi: seorang dewi turun dari tengah angkasa, tubuh-Nya
berwarna merah, mengenakan jubah surgawi dari bahan sutera, badan
menyandang beragam perhiasan, wajah berseri-seri, memancarkan cahaya
mustika berwarna kuning.
Tangan kanan-Nya memegang Vajrakusa (kait vajra).
Tangan kiri-Nya merangkul tikus pusaka.
Kaki kanan dijulurkan, kaki kiri ditekuk, duduk di teratai.
Saya bertanya nama-Nya, “Manohara Vasudhara, Anda panggil saya Dewi Pengait Rejeki saja!”
Saya bertanya, “Mengapa turun?”
Ia menjawab, “Anda memohon pemberkatan untuk ekonomi Taiwan, saya khusus datang membantu Anda!”
Saya bertanya, “Mantra dan mudra Anda?”
Ia
menjawab, “Mudra Vajrakusa. Mantra adalah Om. Ma ruò hārì a. Hārì a.
Om. Yǐn kù sà. Yǐn kù sà. Xiē xiē xiē. Hōm hōm hōm. Pēi. Suōhā.”
Ia juga mengajarkan saya rumus bersadhana.
Juga menceritakan asal usul-Nya.
Haha!
Bagus sekali, saya mau berdharmadesana, dewi datang membantu. Para
Buddha, Bodhisattva, Varja, Dharmapala, Dakini, para dewa…. Semua datang
membantu saya.
Saya benar-benar menikmati karunia langit!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar