Ulasan Buku Bertemu Yidam (2)

Selesai menulis Ulasan Buku Bertemu Yidam, saya berikan kepada dua orang Acarya untuk dibaca ulang.
Kedua acarya tersebut berpendapat, “Artikel ini terlalu dalam.”
Banyak orang tidak sepenuhnya mengerti tentang Sunyata, Buddhata, memahami Buddhata, mencerahi Buddha.
Artikel semacam ini hanya dimengerti oleh orang yang mendalami Buddhisme, umat biasa akan kebingungan.
Saya bertanya, “Lantas bagaimana?”K
Kedua Acarya menjawab, “Mahaguru Lu hanya bisa berkata, karena Anda telah membuka mata batin, sehingga dapat melihat, dapat mendengar, dengan sendirinya merasakan petunjuk dunia roh. Perasaan seperti ini dapat meningkat lewat pelatihan roh.”
Kedua Acarya berkata, “Pengalaman kontak batin ini, bisa menyeberangkan pemula, menuntun insan menganut Agama Buddha, tidak hanya keyakinan sendiri menjadi kukuh, juga dapat membuat insan bersarana dan belajar Buddha. Banyak umat karena ada kontak batin, baru yakin pada Buddhadharma, ini saling berhubungan.”
Saya berkata, “Benar juga.”
*
Sekarang saya hanya dapat berkata:
Umat manusia tidak boleh menyangkal keberadaan benda yang tidak terlihat.
Misalnya:
Virus, tidak terlihat, namun, benar-benar ada.
Udara, tidak terlihat, namun, benar-benar ada.
Listrik, tidak terlihat, namun, benar-benar ada.
Medan magnit, tidak terlihat, namun, benar-benar ada.
Gelombang suara, tidak terlihat, namun, benar-benar ada.
Saya melanjutkan:
Roh, tidak terlhat, namun, benar-benar ada.
Hantu, tidak terlihat, namun, benar-benar ada.
Dewa, tidak terlihat, namun, benar-benar ada.
Yidam, tidak terlihat, namun, benar-benar ada.
Buddha Sakyamuni bersabda, sebuah sistim tata surya adalah sebuah sahasra-lokadhatu kecil, seribu sahasra-lokadhatu kecil adalah sebuah sahasra-lokadhatu sedang. Seribu sahasra-lokadhatu sedang adalah sebuah sahasra-lokadhatu besar, sedangkan dunia yang tanpa batas ini, adalah Trisahasra-mahasahasra-lokadhatu.
Dunia yang tidak terlihat oleh kita sangat banyak.
Namun, kita tidak boleh mengatakan, “Tidak ada!”
Maksud saya adalah, “Berdasarkan pelatihan saya, saya sadar bahwa saya dapat merasakan apa yang tidak dapat orang lain rasakan, perasaan demikian, berhubungan denan banyak peristiwa yang menimpa insan.”
Inilah yang ingin saya tuliskan.
Dulu saya mendapatkan mata batin, semua orang tidak dapat membuktikannya, ada sebagian orang tidak percaya, saya dikritik, ditertawakan, dikecam.
Untung, saya memiliki yidam yang menjadi penyokong sehingga saya bisa tegar, yidam saya adalah:
Yaochi Jinmu – raja dewa.
Amitabha – raja Buddha.
Ksitigarbha – raja bumi.
Saya telah menulis banyak buku, telah mencapai seri ke-241, orang yang merasakan kontak batin makin lama makin banyak. Saya telah menjadi seorang yang sangat yakin, saya juga makin lama makin percaya diri, saya sama sekali tidak menguatirkan masa depan saya lagi.
Sejujurnya.
Buku yang saya tulis tetap tidak dapat sempurna.
Tetap ada kekurangan.
Saya minta maaf pada Anda semua!
Namun.
Saya sendiri beranggapan bahwa ini adalah sebuah buku yang berisi pengalaman yang langka dalam segala zaman.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: