Dialog Bayangan Kesendirian (Prakata)

Buku saya ke-203 saya beri judul "Dialog Bayangan Kesendirian", subjudulnya "Baca Ulang Wudenghuiyuan Bagian VI".

Mengapa bukunya berjudul "Bayangan Kesendirian"?

Saya berkata, "Saya selalu merasa, seorang bijaksana yang telah berpandangan terbuka terhadap segala sesuatu, di dalam lubuk hatinya terasa sepi."

Saya berkata, "Saya terpencil, tidak terjun lagi pada semua jenis jodoh, apa lagi kalau bukan bayangan kesendirian?"

Mengapa bukunya berjudul "dialog"?

Saya berkata, "Kebenaran ditunjukkan lewat tanya jawab, antara satu pertanyaan dan satu jawaban, itulah dialog."

Seseorang bertanya pada saya, "Apa yang dimaksud dengan manusia asal?"

Saya menjawab, "Bagaikan rembulan dalam air."

Jawaban saya ini justru "mengguncang dunia", mengertikah kalian?

Jika ditanya lebih lanjut, "Bolehkah diperjelas lagi?"

Saya menjawab, "Pergi ke mana dan datang dari mana manusia asal?"

Jika seorang yang telah cerah, begitu mendengar dialog tanya jawab saya ini, dari awal telah mengerti bahwa Mahaguru Lu bukan orang sembarangan, bolehkah Anda semua renungkan sejenak.

Buku saya ini, saya pikir pasti sangat menghebohkan, yang membuat setan menangis dan dewa menjerit, gunung runtuh dan bumi retak, hati manusia bergejolak, para arya memperlihatkan ekspresi terharu.....

Jika Anda tidak percaya!

Bagaimana kalau Anda beli satu buat dibaca?

Di awal buku, saya tulis dulu sebait sajak modern, saya beri judul:

"Hatiku Kesepian"

Sekarang, hatiku tidak memikirkan apapun.

Pangan

Sandang

Papan

Transportasi

Sehari demi sehari adalah sama.

Musim dingin Seattle.

Bukan turun salju, pasti turun embun beku.

Melihat ke sana.

Melihat kemari.

Dari awal sudah tidak ada lagi yang namanya sedih.

Jubah lama saya adalah pakaian saya.

Dipakai tidak beraturan

Melakukan 42 jurus Tinju Taiji

Membubung begitu angin datang

Buku yang saya tulis adalah cahayaku

Satu pertanyaan

Satu jawaban

Kelihatan mirip sekali dengan kealamiahan suatu hal ikhwal

Sebenarnya telah terungkap

Benar

Menjalin mimpi di ranjang kosong

Buddha Hidup Lian Sheng Sheng-yen Lu

Sheng-yen Lu

17102 NE 40th CT.

Redmond, WA 98052

U.S.A

Tidak ada komentar: