Buktikan Sendiri “Buddha Surya Candra Aloka Raja”

Insan di dunia saha kita, sebenarnya setiap orang hidup di dalam kebingungan.
Pertama adalah kegelapan batin.
Kedua adalah karma buruk.
Ketiga adalah rintangan.
Bertumimbal lahir di enam alam kehidupan tanpa henti, sehingga satu kehidupan atau banyak kehidupan , satu kalpa atau banyak kalpa pun berlalu, boleh dikatakan selamanya tidak dapat terbebaskan.
Semua ini membawakan penderitaan, kegelapan, tiada harapan, keterpurukan pada diri kita.
Semakin kita mengejar kebahagian dari luar, sebenarnya, semakin terjerumus kita ke dalam jurang penderitaan tak bertepi , bahkan tidak dapat terbebaskan.
*
Saya merasa lewat melatih diri, dengan 84000 jenis Dharma, mengatasi 84000 jenis kerisauan dan penderitaan, memang merupakan Buddhadharma yang sangat efektif, namun, harus melalui waktu yang sangat panjang.
Berulang-ulang.
Tri-mahakalpâsaṃkhyeya.
Membersihkan semua sampah, baru dapat terbebaskan dari segala penderitaan.
Kita ada 3 cara yang bisa langsung mencapai keberhasilan, menurut saya adalah:
1. Dhyana.
2. Dzogchen.
3. Mahamudra.
Semua ini adalah terang kebijaksanaan seketika dalam mengenal hakikat hati sendiri.
Ada sebuah ilustrasi yang sangat tepat:
Terang sebuah obor.
Masuk ke ruang gelap.
Ruang gelap ini pun menjadi terang.
Titik beratnya harus membuktikan sendiri “terang hakikat hati sendiri”.
*
Mampukah Anda?
Mampukah siswa mulia?
Saya berkata: saya mampu!
Saya mencerahi:
“Manusia tanpa inti sejati”.
“Dharma tanpa inti sejati.”
“Manusia dan Dharma adalah sunya.”
Pencerahan demikian adalah “memahami Buddhata”, saya telah membuktikan sendiri, saya mendapatkan perpaduan dari “sunyata” dan “terang”.
Justru inilah!
Saya sebut, “Mendapatkan tidak dapat apa-apa!”
Mengenal dengan jelas “tidak dapat apa-apa”, baru dianggap “mendapatkan”.
*
Dzogchen menyebutnya:
Buddha Atarma, Tathagata Samanthabradharaja, Adibuddha.
Mahamudra menyebutnya:
Vajradhara, Vajrapani.
Saya menyebutnya:
“Buddha Surya Candra Aloka Raja”.
Saya membuktikan sendiri:
Buddha Surya Candra Aloka Raja, 32 wujud, berada di atas teratai cakra surya dan cakra candra. Di atas kepala ada pelita, di depan dada ada pelita, kedua pundak, masing-masing ada sebuah pelita, kedua kaki masing-masing ada sebuah pelita.
Di depan ada 7 pelita.
Di belakang ada 7 pelita.
Total 20 pelita.
Buddha Surya Candra Aloka Raja ini adalah pembuktian dari saya sendiri.
*
Siswa mulia yang terkasih:
Silahkan buktikan “tiada inti sejati”.
Buktikan “tiada kelahiran”.
Jika Anda dapat membuktikan “hakikat hati”.
Anda pun memahami Buddhata, kegelapan pun sirna!

Tidak ada komentar: