Rumus Penting Harus Dicamkan Baik-baik


Saya tahu dunia adalah “mahamaya”.
Segala hal ikhwal adalah “jala”.
Sehingga mencerahi “Buddhata”. Kebenaran agung dari memahami hati.
Tidak dapat apapun.
Tidak melekat pada apapun.
Tidak apa-apa.
Tiada kelahiran.
Karena mencerahi seperti ini, maka memahami “Buddhata”, ini barulah mencapai pencerahan. Berlaksa-laksa orang tidak tahu hal ini, hanya satu dua orang saja yang tahu.
Ingat:
Di atas tidak bocor prana. (Sadhana Anasrava)
Di bawah tidak bocor esensi. (Sadhana Anasrava)
Energi vital dapat bertahan di Avadhuti atas.
Asalkan energi vital dapat bertahan, tidak mengalir keluar. Manfaatnya sangat besar:
Prana naik dengan sendirinya. (Sadhana Api Tummo)
Esensi naik dengan sendirinya. (Sadhana Api Tummo)
Rumus penting:
“Air dan api membeku”. (Sadhana Bindu)
Rumus yang terpenting adalah:
“Tidak ada benda yang melekat di hati adalah kosong, tidak ada satu pun pikiran yang timbul adalah hening.” (metode samadhi)
Badan tidak bergerak – menaati sila.
Hati tidak bergerak – prana membeku, esensi membeku.
Pikiran tidak bergerak – kesadaran membeku.
(Esensi, prana, dan kesadaran menyatu)
Bentuk fu nya adalah:
(Lihat gambar kanan)
Berdasarkan urutan pelatihan diri dalam ajaran Tantra adalah:
Lebih dulu mengumpulkan prana.
(Prana masuk ke nadi tengah)
Mendorong “Api Tummo” dengan prana.
Api tummo menyala dan bersentuhan dengan cairan bulan Bodhicitta (air).
Air dan api membeku di cakra hati.
Membuka cakra hati.
“Buddhata” muncul di dalam cakra hati.
Cahaya Buddha memancar ke empat penjuru.
Di dalamnya harus ada Sadhana Anasrava, Sadhana Api Tummo, Sadhana Bindu. Di luar harus “mencapai pencerahan dan memahami hati”, ke dalam harus melatih diri hingga “menyaksikan Buddhata”.
Rumusnya sebagai berikut:
Badan tidak bergerak – esensi kokoh – air kembali ke asal.
Hati tidak bergerak – prana kokoh – api kembali ke asal.
Pikiran tidak bergerak – kesadaran kokoh – kesadaran kembali ke asal.
Hati tidak ada satu benda pun.
Tidak timbul satu pikiran pun.
Esensi, prana, dan kesadaran, semua membeku di titik rahasia.
Oleh karena itu, rumus samadhi ada pada “tiada masalah”, “tiada hati”.
Pikiran manusia sulit ditenangkan, konsep kebenaran sangat dalam, jika ingin mendapatkan warisan kebenaran yang merupakan cara yang paling esensial dan tidak ada duanya, maka yakini dan taati jalan tengah.
Pesan untuk orang yang tekun melatih diri, jika dapat menguasai rumus melatih diri dari saya, satu per satu diwujudkan, pasti mencapai kebuddhaan.
Saya menulis sebuah bentuk Fu, memberkati supaya dapat memasuki samadhi (dibakar dan diminum):
(Lihat gambar kiri)

Tidak ada komentar: