Acarya Lianzhi Bercerita Tentang Hantu Zombie

Pada suatu perjamuan makan.

Acarya Lianzhi menceritakan kisah nyata tentang hantu zombie:

Ada seorang umat se-Dharma, ia adalah keluarga besar.

Pertama-tama, di tengah keluarganya ada seorang meninggal dunia, selesai berkabung, baru selang sebulan, meninggal dunia seorang lagi.

Mereka mengira hanya kebetulan saja, sehabis berkabung, baru selang 20 hari, orang ketiga meninggal dunia.

Anehnya adalah, orang ketiga ini masih muda, yang tidak seharusnya meninggal dunia malah meninggal dunia, tak disangka, orang keempat meninggal dunia lagi.

Semua anggota keluarga ketakutan, tak sampai setengah tahun, telah meninggal dunia 4 orang berturut-turut.

Lebih anehnya: orang kelima meninggal dunia lagi!

Sehingga mendatangkan dukun yang hebat untuk mengadakan ritual kias, mengira dengan kias, maka masalah pun teratasi.

Orang keenam meninggal dunia lagi!

Tuhan! Tak sampai setahun, telah meninggal dunia 6 orang, mereka pun mendatangkan ahli fengshui untuk meninjau rumah tinggal dan pemakaman, ahli fengshui meninjau sekilas, fengshui pun sudah diubah.

Orang ketujuh meninggal dunia lagi!

Hampir gila, semua anggota keluarga panik, entah giliran siapa berikutnya.

Mendatangkan lagi Bhiksu Senior untuk menggelar Pertobatan Kaisar Liang, Pertobatan Mahakaruna, Pertobatan Air, Pertobatan Saddharma Pundarika Sutra, Ulka Mukha Yoga, Berdana Makanan, .......

Orang kedelapan meninggal dunia lagi!

Tolong! Tolong! Asalkan ada bhiksu, dukun, ahli fengshui, naturalis, Taois, peramal, guru agung, master, rinpoche, pengusir hantu, ..........

Bahkan dokter, ilmuwan, semua bingung, tidak tahu apa penyebabnya, orang yang sehat tiba-tiba meninggal dunia.

Orang kesembilan meninggal dunia lagi!

Oh Tuhan! Oh Tuhan! Bagaimana ini! Bagaimana ini!

Saat ini, umat yang bersarana pada Mahaguru Lu itu, baru teringat dengan Mahaguru yang berada jauh di Seattle, Amerika Serikat.

Setahun lebih, telah meninggal dunia 9 orang.

Menakutkan, bukan! Hampir setiap hari berkabung.

Begitu saya meramal.

Pejabat Langit dan Kejahatan Bumi dengan yakin berkata, "Kakek dan nenek buyut dimakamkan di tanah zombie, mereka telah menjadi hantu zombie, setiap malam melesat keluar, mengisap prana orang hidup, korban akan meninggal dunia setelah prananya habis, jika masih terus berlanjut, orang yang meninggal dunia akan semakin banyak."

Saya meminta Acarya Lianzhi untuk secepatnya membantu.

Pilih "Chu Ri" (Hari Basmi) setelah tengah hari, buka peti mati.

Cari tanah lumpur, tebarkan di atas tubuh hantu zombie.

Dengan demikian maka tertolong.

Acarya Lianzhi menjalankan perintah saya, bersama anggota keluarga yang berani naik ke gunung, begitu peti mati dibuka dan dilihat, semuanya benar-benar ketakutan setengah mati!

Kakek dan nenek buyut dengan tubuh berbalut baju kafan, topi kafan, dan sepatu kafan masih berbaring utuh di sana.

Rambut memanjang. (menakutkan)

Kuku memanjang. (menakutkan)

Wajah laksana hidup, taring mencuat, benar-benar "hantu zombie".

Banyak orang lari terbirit-birit begitu melihatnya, beberapa bahkan telah kabur.

Tersisa beberapa orang saja, mereka menuruti perintah saya, membuang lumpur ke dalam peti mati, kemudian peti mati ditutup.

Selang seminggu, semua orang buka peti mati lagi, aneh sekali! Aneh sekali! Jasad mulai membusuk, tadinya pakaian yang mereka kenakan masih berkilau, sudah sobek digigit ulat, benar-benar telah menjadi orang mati.

Sejak hari itu --

Keluarga besar menjadi normal, tidak terjadi lagi kematian beruntun.

Saya bertanya, "Mengapa dari awal tidak mencari saya?"

Ia menjawab, "Mahaguru Lu di Seattle, Amerika Serikat, sangat jauh dan sangat sibuk pula. Benar-benar tidak ada orang yang bisa dicari lagi, baru teringat."

Tidak ada komentar: