MENGENAL HEVAJRA

Saya pribadi merasa bahwa untuk belajar sadhana penjapaan "Hevajra" dalam Agama Tantra, seharusnya lebih dulu mengerti tahapan "Hevajra".

Pertama-tama, lewat Vajracarya yang benar-benar mendapat silsilah, lebih dulu menekuni penampakan "Hevajra", dengan kata lain, mengundang "Hevajra" dari tengah angkasa untuk muncul dan turun di atas mandala "Hevajra" yang sudah dilukis dan dibuat sebelumnya.

Adakan Trimula puja dan pelantunan sutra "Hevajra".

Selanjutnya, Vajracarya menekuni Sadhana penjapaan "Hevajra", setelah semua tatacara dirampungkan, lalu gelar ritual abhiseka.

Abhiseka tetap dibagi menjadi 4 tingkatan:

1. Abhiseka pertama (abhiseka yidam).

2. Abhiseka kedua (bunga merah dan bunga putih).

3. Abhiseka ketiga (abhiseka sentuhan).

4. Abhiseka keempat (Dzogchen).

Pada upacara "Hevajra", sadhaka biasa hanya diperkenakan memperoleh "abhiseka pertama", sadhaka abhiseka pertama harus belajar sadhana penjapaan.

Tujuan dari sadhana penjapaan ini terletak pada penyatuan "Hevajra" dan "sadhaka".

Dengan kata lain, sadhaka berubah menjadi "Hevajra".

*

Saat ini, Vajracarya harus menjelaskan segala sesuatu tentang "Hevajra", termasuk rahasia "Hevajra":

1. Merupakan Dharma-rasa dari mahamaitri dan prajna.

2. Merupakan sadhana dari duniawi hingga non duniawi.

3. Merupakan tingkatan dari "Heruka" hingga pembebasan.

Setelah yidam dan sadhaka menyatu, selanjutnya menekuni keempat macam keberhasilan yang wajib ditekuni, yakni:

1. Santika / tolak bala. (mantra)

2. Paustika / kemakmuran. (mantra)

3. Wasikarana / keharmonisan. (mantra)

4. Abhicaruka / penundukan. (mantra)

Dan transmisi "mantra" dari segala ritual, inilah mantra khusus dan rahasia di luar dari "mantra yidam".

*

Saya merasa, visualisasi yang paling rumit ada tiga:

1. Visualisasi mandala.

2. Visualisasi yidam.

3. Visualisasi kerabat. (Mingfei atau pendamping)

Jika Anda melakukan ketiga jenis visualisasi ini, mata Anda akan berkunang-kunang, saya merasa sebaiknya disederhanakan dengan visualisasi secara simbolis saja, namun, tidak kehilangan Dharma-rasa nya.

Misalnya:

Semua muncul dalam seketika.

(Ini adalah asumsi saya pribadi)

Sadhana khusus dan rahasia ini harus dijelaskan kepada siswa yang "memenuhi syarat sebagai alat", siswa yang tidak "memenuhi syarat sebagai alat" akan berdosa.

Ini termasuk lingkup "mudra karma".

Vajracarya harus mencapai tingkat:

"Sunyata".

"Anasrava".

Sadhaka biasa juga harus memenuhi syarat keberhasilan yang mendasar, barulah boleh menekuninya, misalnya "bindu", "api tummo", dan "anasrava".

Memahami catur-mudita atau empat kenikmatan (catur-sunya atau empat kekosongan). Prathama-mudita atau kenikmatan awal, Uttara-mudita atau kenikmatan unggul, Anapta-mudita atau meninggalkan kenikmatan, Sahaja-mudita atau kenikmatan sempurna.

Mencapai keberhasilan "terang", "mahasukha", dan "pembebasan".

Penjelasan atas enam dosa, "Keserakahan, kemarahan, kebodohan, keragu-raguan, kesombongan, dan pandangan sesat."

Vajracarya harus menjelaskan "Tahapan penyucian":

"Sad-indera atau enam indera".

"Sad-vijnana atau enam kesadaran".

"Panca-skanda atau lima agregat".

"Panca-bhuta atau lima elemen".

Setelah mencapai tingkat "kesucian", "Adarsa-jnana" semacam ini disebut sebagai alam yang tertinggi, sifat dasar dari dunia ini adalah bersih, inilah kebenaran yang tertinggi.

"Sunya dan tidak sunya".

"Saya dan bukan saya".

Tidak ada komentar: