Pengesahan dari Mahaguru Lu

Seorang siswa bermarga Han, terbang dari negara yang jauh menuju Seattle, ia ingin saya mengesahkan pencerahannya. Siswa bermarga Han ini tekun bersadhana dan mampu melihat makhluk halus, melakukan penjelajahan spiritual, memiliki sedikit daya gaib, ia mampu mengadakan konsultasi membantu mengatasi kesulitan dan penyakit aneh para umat.

Si Han mengaku memiliki: mata batin, mampu melihat kehidupan yang lampau, dan mampu melakukan penjelajahan spiritual.

Siswa bermarga Han ini berkata pada saya, "Mohon Guru mengesahkan pencerahan saya!"

Saya bertanya, "Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?" (rahasia Zen)

Han menjawab, "Bertemu banyak pembesar!"

Saya bertanya, " Apakah bertemu juga dengan orang kecil?" (rahasia Zen)

Han menjawab, "Bertemu!"

Saya tanya, "Anda datang kemari memohon pengesahan, sebenarnya demi apa?"

Han menjawab, "Demi masa depan Zhenfo Zong."

Saya berkata, "Anda masih ada masa depan Anda dan masa depan Zhenfo Zong, maka Anda belum dianggap cerah." (kalimat ini adalah pemeriksaan)

Han bertanya, "Jadi sekarang apa tingkat spiritual saya?"

Saya menjawab, "Anda hanya melihat dan mendengar lebih banyak dibanding orang biasa, Anda hanya lebih pintar sedikit dibanding orang biasa!"

Saya berkata pada Han, "Lanjutkan mencerahi!"

Han berkata, "Tidak bisa."

*

Seorang bhiksu mengajak seorang bocah mengunjungi Guru Zen Daofu. Sang bhiksu berkata, "Bocah ini sangat istimewa, mampu meramalkan masa depan, sering suka bertanya tentang Buddhadharma, mohon Bhiksu periksa, ada apa ini sebenarnya?"

Terlebih dahulu Guru Zen Daofu meminta si bocah untuk menuangkan secangkir teh untuknya, si bocah menuangkan secangkir teh, setelah Biksu Daofu meneguk tehnya, mengembalikan cangkir kosong pada si bocah, si bocah mendekat, menjulurkan tangannya untuk menerima, saat itu, Guru Zen Daofu menarik kembali cangkir kosong tersebut.

Si bocah tidak menerima apa-apa.

Daofu bertanya, "Masihkah memperoleh Dao?"

Si bocah menjawab, "Kelak akan memperoleh."

Si Bhiksu bertanya, "Bagaimanakah pemahaman bocah ini?"

Daofu menjawab, "Bocah ini hanyalah seorang bhiksu yang menaati sila dalam satu atau dua kehidupan."

*

Petunjuk saya:

Kisah siswa bermarga Han yang saya tulis tersebut sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan memahami hati dan menyaksikan Buddhata, sama sekali tidak ada hubungannya. Daya gaib sama sekali tidak ada hubungannya dengan memahami hati dan menyaksikan Buddhata!

Apalagi, orang yang mencapai pencerahan tiada pembesar maupun orang kecil.

Orang yang mencapai pencerahan, tiada awal dan tiada akhir, tiada masa lalu, sekarang, dan masa depan.

Masa depan Zhenfo zong?

Saya katakan, "Masa depan kentut!"

Mengenai kisah antara Guru Zen Daofu dan si bocah, intinya ada pada "memperoleh" dan "tidak memperoleh". Si bocah menjawab, "Kelak", berarti belum mencapai pencerahan.

Apa jawaban yang seharusnya? Silahkan siswa mulia menjawabnya! Bila jawabannya benar, akan diberikan selembar "piagam penghargaan".

Tidak ada komentar: