Saya Telah "Menindas" Master Hsing Yun?

Di sebelah utara Seattle, Amerika Serikat ada "Ling Shen Ching Tze Temple" dari Buddha Hidup Lian Sheng Sheng-yen Lu, bertempat di utara. Di pusat, San Fransisco ada "City of Ten Thousand Buddhas" dari Master Xuanhua. Di selatan, Los Angeles ada "Hsi Lai Temple" dari Master Hsing Yun.

Kita bertiga dijuluki, "Tiga Maha-Bhiksu Agung yang merantau ke Amerika Serikat!"

Awal-awal tiba di Seattle, Amerika Serikat, saya ditunjukkan sebuah, "Musim Semi di dalam Rumah Mungil Putih", sangat menyenangkan dan menarik.

Saat Bhiksu Huiming memimpin Hsi Lai Temple, ia berkata pada saya, "Kami baru datang, Master Xuanhua pun berkata, "Apaan Hsi Lai? Saya atau dia yang datang duluan? Selanjutnya, kita memohon visa agama, kantor imigrasi tidak mengizinkan, karena kami dilaporkan sebagai bhiksu palsu, guru palsu."

Saya bertanya pada Bhiksu Huiming, "Siapa yang melakukannya?"

Bhiksu Huiming menjawab, "Siapa lagi?"

(Ternyata kami imigrasi ke Amerika Serikat juga dipukul sampai babak belur)

*

Suatu kali perjamuan makan, ada media bertanya pada saya, "Konon, Anda telah menindas Master Hsing Yun?"

Saya terbahak-bahak, "Saya mana berani, saya hanya berani menggaruk gatalnya saja, ini bukan menindas, sebaliknya malah Beliau yang menindas saya."

"Maksudnya?"

Saya berkata, "Saya pernah mengunjungi Fo Guang Shan di selatan Taiwan, ternyata luar biasa mengesankan, mengagumkan. Juga mengunjungi Hsi Lai Temple di Los Angeles. Dilayani oleh Master Hsing Yun dan Bhiksu Xinding, saya bahkan sembah sujud pada Master Hsing Yun!"

Orang media bertanya, "Kalau begitu, dari mana datangnya versi menindas?"

Saya menjawab, "Asal mulanya, ketua pendidikan Fo Guang Shan Bhiksu Huisong, keluar dari Fo Guang Shan, lari ke Lei Tsang Temple Zhenfo Zong datang mencari sarana, Fo Guang Shan panik, memohon saya, memerintahkan saya, hanya boleh tampung, tidak boleh membiarkan Bhiksu Huisong bersarana."

"Akhirnya?"

"Saya membiarkan Bhiksu Huisong bersarana, karena saya ini, selalu memberontak, bicara baik-baik masih boleh, tidak boleh memerintahkan."

Bhiksu Huiming berkata, "Kali ini, cuci muka terbentur hidung."

(Cuci muka terbentur hidung adalah Bahasa Taiwan, berarti malu)

Selanjutnya, "intrik" pun datang beruntun.

Oleh sebab itu, saya membaca Buddha's Light Newsletter dan Universal Gate Buddhist Journal, kemudian memberikan akupuntur sebentar pada kesalahan yang ada dalam argumen Master Hsing Yun, dan dipublikasikan di "Pedang Komentar Satya Buddha" dari True Buddha News.

Inikah "penindasan"?

Sebenarnya penindasan "Aliran Fo Guang Shan" terhadap "Zhenfo Zong" ada di mana-mana.

Ambil satu contoh!

Di Malaysia, saya ada ratusan tempat ibadah dan menggelar Upacara Kalachakra di Putra Stadium, Kuala Lumpur. Tujuh organisasi besar Agama Buddha yang dikepalai oleh Fo Guang Shan mengeluarkan pernyataan menghalangi upacara. (Belakangan Tzu Chi mengundurkan diri, menjadi 6 organisasi besar)

Ini mirip sekali Novel Jinyong, "Delapan aliran mengepung dan menyerang Guang Ming Ding".

Ada lagi di Perancis. Kami menyewa tempat menggelar upacara, juga dihalangi. (Semua halangan dan rintangan ini, tidak terhitung banyaknya, namun, saya adalah seorang yang berjalan melawan angin, semakin dihalangi saya semakin tidak gentar, saya memang seorang pemberontak, bahkan mati pun saya tidak takut, saya masih takut apa?)

Artikel berseri di surat kabar pun dicabut......

Mohon tanya, "Saya menindas Master Hsing Yun atau ditindas Master Hsing Yun?"

Saya terbahak-bahak, "Sang Buddha bersabda, Agama Buddha adalah agama tanpa konflik."
Printer Friendly Page Send this Story to a Friend

Tidak ada komentar: