Pengobatan Gratis untuk Anggota Sangha

Di Vihara Ling Shen Ching Tze Seattle ada dr. Xiao, dr. Sun, dr. Chen, dan lain-lain. Mereka sering memberikan pengobatan gratis untuk anggota Sangha, seseorang bertanya pada saya, apa buah karma dari memberi pengobatan gratis untuk anggota Sangha atau para insan? Saya jawab, mendapatkan berkah langit.

Saya berikan satu contoh, Y.A. Moggalana mempunyai seorang murid tabib "Jivaka" yang sering memberikan pengobatan gratis untuk anggota Sangha. "Jivaka" akhirnya terlahir di 33 surga (Surga Trayastrimsa).

Suatu hari, murid Y.A. Moggalana menderita sakit berat, Moggalana tahu "Jivaka" dapat mengobati, lalu menggunakan kesaktian kaki dewa pergi ke 33 surga

Saat itu, makhluk 33 surga kebetulan tengah bersenang-senang di Taman Divasa Sukha, banyak makhluk surgawi melihat Y.A. Moggalana, namun, makhluk surgawi hanya ingin bersenang-senang, tidak ada yang menghiraukan Y.A. Moggalana.

"Jivaka" melihat gurunya, Moggalana telah datang, ia pun hanya melambai-lambaikan tangan, artinya sekadar menyapa saja.

"Jivaka" mementingkan kesenangan, lalu beranjak pergi, namun dipatok di tempat oleh Y.A. Moggalana dengan "ilmu patok" sehingga tidak dapat bergerak.

Moggalana bertanya, "Mengapa tidak memberi hormat saat bertemu guru?"

"Jivaka" menjawab, "Makhluk surgawi mementingkan kesenangan, saya cukup memberi penghormatan dengan mengangkat tangan, makhluk surgawi lain bahkan tidak sempat menghiraukan Yang Arya."

Nah, kisah ini telah menunjukkan bahwa alam surga lebih mementingkan "kesenangan", mereka tengah menikmati berkah langit.

Oleh karena itu, Buddhadharma dari Sang Buddha, kadang-kadang, selain menghendaki siswa untuk menjalankan sepuluh kebajikan, sebab menjalankan kebajikan itu penting, namun, kita juga harus mencari jalan pembebasan yang lebih dalam lagi untuk mencapai tingkat catur-arya di atas Arahat, dengan demikian baru dianggap mencapai pembebasan dan kebuddhaan yang sejati.

Buddhadharma tidak menjadikan surga sebagai titik akhir, melainkan Theravada mencapai catur-phala dari tingkat Arahat, Mahayana harus mencapai Samyaksambodhi, baru dianggap mencapai suatu hasil.

Menjalankan sepuluh kebajikan memang penting.

Menekuni jalan pembebasan dan jalan bodhi juga penting.

Keduanya harus seimbang. Berusahalah!

Tidak ada komentar: