MENCARI SEORANG MAHARINPOCHE

Mencari Seorang Maharinpoche

Saya telah mencapai mahasiddhi yang paling rahasia di dalam sadhana Tantra, mahasiddhi rahasia ini, ternyata ditransmisikan pada saya di tengah "akasha", sadhana Tantra yang tertinggi tersebut antara lain:

- Sadhana Dzogchen.
- Sadhana Mahamudra.
- Sadhana Yamantaka.
- Sadhana Mahasanti.

Saya melihat, dakini yang tak terhingga, mengguntingkan jubah surgawi berwarna biru untuk saya, seluruh bumi pertiwi berubah menjadi teratai, yang terpasang di kepala saya adalah matahari dan bulan, tubuh saya adalah Sambhogakaya, kaki menginjak teratai besar, sekujur tubuh saya memancarkan cahaya putih yang terang-benderang, menarik berjuta-juta siswa, berjuta-juta siswa menjelma menjadi titik-titik cahaya putih, melebur di dalam hati Tathagata.

Dakini bernyanyi:

Anda berasal dari Buddha purba. Menitis ke alam manusia.

Siapapun yang melihat segera terbebaskan. Menjadi sesosok mahadewa.

Walaupun demikian, namun, saya tetap menuruti kehendak umat manusia, bersarana pada banyak Vajracarya yang memiliki pahala sempurna, saya sangat menaruh hormat terhadap guru-guru saya.

Saya menghormati guru-guru saya, guru-guru saya pun mengabhiseka saya sadhana yang paling rahasia seperti: "Abhiseka Panca-Buddha Alamkara Usnisa", "Anuttarayoga Tantra", dan lain-lain.

Saya memperoleh silsilah alam manusia.

*

Suatu hari, tiba-tiba di benak saya terlintas suatu pemikiran, mengapa saya tidak mencari seorang Maharinpoche yang paling populer, saling belajar dan bertukar pengalaman dalam sadhana Tantra, atau barangkali Maharinpoche mengukuhkan diri saya.

Pemikiran saya ini segera diketahui oleh dakini, dakini berkata pada saya:

"Buat apa seorang penunggang kuda mencari seorang penunggang keledai!"

Maksud dakini adalah, saya telah mencapai keberhasilan dalam menekuni sadhana paling dalam dan paling rahasia, buat apa mencari orang-orang yang menekuni "Tantra sembarangan", atau hanya dibekali penampilan yang populer, namun sebenarnya hanya seorang miskin yang sangat awam.

Dakini melanjutkan:

Anda adalah mutiara. Ia adalah mata ikan.

Kemuliaan Anda. Mengungguli kebutaannya.

Walaupun demikian, saya tetap mempersiapkan 20000 dolar Amerika dan cenderamata berharga lainnya, bersama beberapa siswa seperjalanan, sembari mencari Maharinpoche yang paling populer ini.

Perjalanan ini sangat berliku, selama perjalanan ini makanan dan minuman serba kekurangan, selama perjalanan ini gunung tinggi berkelok-kelok, selama perjalanan ini sebentar panas sebentar dingin, sebentar debu dan pasir, sebentar daerah bersalju.....

Setelah bersusah payah, akhirnya tiba juga. Maharinpoche memang sangat sombong.

Kami antri menunggu.

Saat itu, Dharmapala saya menampakkan diri, berkata:

"Anda adalah Buddhadharma, buat apa mencari di luar, 20000 dolar diambil saja, malah bisa menolong warga miskin."

Lalu, saya memanggil siswa saya, "Dua puluh ribu dolar diambil saja."

Siswa berkata, "Harus dipersembahkan!"

Saya berkata, "Diambil saja!"

Siswa berkata, "Harus dipersembahkan!"

Saya berkata, "Yamantaka menampakkan diri dan berkata pada saya, walaupun Maharinpoche ini sangat populer, namun, hanya penampilan saja, di dalamnya hanya setumpuk jerami, tidak perlu dipersembahkan kepadanya."

Belakangan terbukti:

Maharinpoche ini ternyata hanya memiliki popularitas saja, ia tidak mengerti apa yang saya katakan.

Yang dikatakannya, tidak masuk akal.

Ternyata benar-benar hanya penampilan, saat itu, saya merasa kasihan sekali padanya, saya menaruh simpati pula padanya, hanya dibekali nama kosong, tidak sesuai dengan predikat yang diembannya, sungguh orang yang malang.

Pada malam saya bertemu Maharinpoche, saya bermimpi:

Saya berjalan seorang diri di tengah sekawanan orang.

Seorang gadis kecil yang sangat cantik, di tengah sekawanan orang, menarik pakaian saya dari belakang.

Begitu saya menoleh, gadis kecil itu tersenyum manis, berkata: "Bukankah Anda ke sini untuk mencari pengukuhan dari Maharinpoche?"

Saya membisu.

Si gadis kecil berkata:

"Sadhana Tantra yang sangat dalam telah Anda peroleh, Anda telah menjadi pusaka langka, harta karun di rumah sendiri tidak dihiraukan, buat apa Anda malah bersusah payah?"

Saya bertanya, "Gadis kecil, kamu mengejek saya?"

Gadis kecil berkata, "Lebih baik Anda memohon pengukuhan dari saya."

"Siapa kamu?"

Si gadis kecil tidak bicara, tak disangka ia melayang perlahan ke angkasa, berubah menjadi sesosok Avalokitesvara Bodhisattva yang gemerlapan, semua Buddha dari tiga alam, Saddharmavidya Tathagata, berwelas asih menitis menjadi Avalokitesvara.

Di tengah angkasa, Bodhisattva berkata:

"Anda adalah Buddha, saya adalah Bodhisattva, saya juga tidak dapat mengukuhkan Anda, Anda saja yang mengukuhkan diri Anda sendiri!"

Begitu saya bangun dari mimpi saya, tepat pukul 6 pagi.

*

Sejak itu, saya tahu, walaupun langit dan bumi ini luas, orang hebat banyak, namun orang yang dapat mengukuhkan intisari sadhana Tantra saya, sudah sangat jarang, saya telah mengaplikasikan sadhana Tantra, seorang yang mengapilikasikan sadhana Tantra, jangan memaksa orang lain mengukuhkan diri sendiri.

Tidak ada komentar: