Menyaksikan Y.M. Yin Shun dan Guru Thubten Dhargye

Ketika saya menyepi dan bertapa, saya mendapatkan kabar bahwa "Y.M. Yin Shun" telah parinirvana pada usia 100 tahun.

Saya pun secepatnya menghubungi ketua perwakilan Taiwan Lei Tsang Temple "Acarya Lian Zhe" dan kawan-kawan untuk menghadiri upacara peringatan.

Terima kasih sedalam-dalamnya kepada "Y.M. Ming Sheng" atas pengaturannya, sehingga saya, siswa dari aliran lain pun dapat sekadar menyatakan ketulusan.

Saya keluar dari penyepian dan pertapaan untuk bertemu guru Tantra saya "Guru Thubten Dhargye".

Tak disangka, Guru Thubten Dhargye telah sakit berat dan berbaring di ranjang, berkat pengaturan dari "Thubten Qigong", saya memperoleh pemberkatan terakhir dari guru.

Hari ketiga setelah Guru Thubten Dhargye memberkati saya, Beliau pun memasuki parinirvana pada usia 75 tahun.

Saya pribadi hadir langsung dalam upacara mengenang di sisi jenazah, duduk di atas posisi utama di sisi naga.

*

Seseorang bertanya pada saya, "Mahaguru Lu, setelah Y.M. Yin Shun parinirvana, pernahkah Anda bertemu dengan Y.M. Yin Shun lewat mata kebijaksanaan dan mata batin Anda?"

Saya menjawab, "Pernah."

Tanya, "Apakah Y.M. Yin Shun masih menyalahkan Anda seperti saat Beliau masih hidup?"

Saya menjawab dengan sejujurnya, "Saat masih hidup, Y.M. Yin Shun mempunyai sifat yang keras, namun, begitu bertemu saya, Beliau justru ramah."

"Apa kata Beliau?"

Saya menjawab, "Lebih baik jangan dikatakan."

"Mengapa?"

Saya menjawab, "Sebab, kalau dikatakan, bisa mengundang kesalahpahaman dari banyak siswa Y.M. Yin Shun, makanya lebih baik jangan dikatakan."

Saya telah bertemu dengan Y.M. Yin Shun.

Saya berkata, "................"

Y.M. Yin Shun berkata, "..............."

Saya menyaksikan Y.M. Yin Shun adalah penampakan kemudahan dari Y.M. Yin Shun, sebab "segala yang berbentuk adalah ilusi".

*

Selain itu, saya janjian bertemu "Guru Thubten Dhargye" setahun setelah Beliau parinirvana.

Saya bertanya, "Misi apa yang Guru lakukan?"

Guru menjawab, "Misi dari pohon besar."

"Apakah misi dari pohon besar itu?"

Guru Thubten Dhargye menjawab, "Bodhisattva dari ajaran lain adalah pohon besar, Bodhisattva di atas bumi adalah pohon besar, Bodhisattva di atas Bhumi ke-8 adalah pohon besar, jadi, saya adalah Bodhisattva pohon besar."

Saya bertanya, "Apakah Bodhisattva bebas leluasa?"

Guru Thubten Dhargye menjawab, "Saya mencapai samadhi ratna-adhistana, tubuh saya ada 80 jenis pusaka, saya bebas leluasa di dunia maupun di luar dunia."

"Apa petunjuk Guru untuk saya?"

Guru Thubten Dhargye menjawab, "Berusahalah segenap kemampuan Anda, agar para insan dan seluruh ibu pertiwi, menari karena Anda."

Tidak ada komentar: