Tahun 2011, Mahaguru Lu melewatkan tahun baru masehi di Taiwan. Tahun baru imlek 2011, Mahaguru Lu juga melewatkan di Taiwan.
Setiap bertemu tahun baru, saya selalu ada beberapa kesan:
Sebentar lagi sudah Festival Qingming, sebentar lagi sudah Festival Duanwu, sebentar lagi Festival Pertengahan Musim Gugur, sebentar lagi Festival Dobel 9. Sebentar lagi Hari Natal. Sebentar lagi tahun baru lagi. Demikian, setahun telah berlalu lagi, terasa cepat sekali.
Mahaguru Lu juga sudah berumur 67 tahun (umur Taiwan), umur 67 tahun sudah dianggap lanjut usia dan tidak muda lagi.
Ada orang berkata:
Usia kanak-kanak, usia pra-remaja, usia remaja, tergolong usia mendaki bukit, sepertinya mendaki terkesan lebih lambat.
Usia prima, usia separuh baya, usia baya, tergolong usia menuruni lereng, menuruni lereng terkesan cepat sekali.
Setelah usia melewati 50 tahun, manusia pun mulai menuruni lereng, malah kecepatannya makin lama makin tinggi.
Ada 4 ciri khas manusia akan menua:
1. Berbaring malah tidak tidur, duduk malah ketiduran.
2. Ingin menangis malah tidak ada air mata, tertawa malah meneteskan air mata.
3. Peristiwa lama tidak pernah lupa, peristiwa baru malah lupa.
4. Yang seharusnya keras tidak keras, yang keras malah mulutnya.
Setelah waktu berlalu, kita baru tahu kedahsyatannya. Sampai suatu usia tertentu, mau tak mau harus mengakui kehebatan daya tarik bumi, walau semua organ tubuh masih lengkap, hanya saja semua sudah terkulai.
Dengan kata lain "segalanya terkulai, hanya tekanan darah saja yang naik."
Kulit sudah lama tidak berjerawat lagi, sekarang mulai tumbuh keriput, tanpa sadar menemukan mungkin itu keriput angkat kepala, sekarang tidak angkat kepala pun ada, untung, mata rabun tua, dilihat pun tidak jelas.
Usia sudah lanjut, begitu bertemu tahun baru, bicara juga jadi agak banyak.
Seorang bhiksu bertanya pada saya, "Apa kesan Mahaguru Lu melewati tahun baru?"
Saya menjawab, "Senang dan tidak ada urusan!"
(Tiga kata dari "tidak ada urusan" ini adalah kata-kata pencerahan Mahaguru Lu, bukan sembarangan. Usia kanak-kanak, usia pra-remaja, usia remaja, usia prima, usia separuh baya, usia tua, bahkan hidup dan mati. Zhenfo Zong, menulis buku, membabarkan Dharma, melukis, dan lain-lain, semuanya "tidak ada urusan".)
Usia menjadi lanjut! Agak disesalkan!
Namun, serius dikatakan, "Tidak ada urusan!"
*
Guru Zen Yiyuan dari Vihara Kaishan, Yupu - Yuezhou.
Bhiksu bertanya pada Guru Zen Yiyuan, "Setahun pergi, setahun datang, mohon Guru buka pintu kemudahan."
Guru Zen Yiyuan menjawab, "Ingat dengan jelas."
Bhiksu bertanya lagi pada Guru Zen Yiyuan, "Apa itu dulu auman singa, sekarang raja gajah kembali."
Guru Zen Yiyuan menjawab, "Senang dan tidak ada urusan."
*
Kedua jawaban Guru Zen Yiyuan relevan dengan kesan melewati tahun baru dari Mahaguru Lu.
Ingat dengan jelas -- usia menjadi lanjut, agak disesalkan!
Senang dan tidak ada urusan -- tidak ada urusan!
Jika si bhiksu bertanya pada saya, saya sekalian jawab, "Satu tahun pergi, satu tahun datang, mari mari mari, mari belajar. Pergi pergi pergi, pergi bersekolah."
"Dulu auman singa, sekarang raja gajah kembali."
Saya jawab, "Tontonlah film Tarzan!"
Haha!
(Saya jelaskan pada Anda semua: segalanya akan berlalu, bahkan tidak ada urusan pun tidak perlu ada)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar