Batu Ginjal

Ginjal adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia, orang awam mengatakan: "hati, lever, limpa, paru-paru, dan ginjal" adalah lima jenis organ dalam.

Orang Taiwan menyebut "ginjal" adalah "buah pinggang", sebab letaknya di bagian pinggang, masing-masing di kiri dan di kanan, warnanya merah kecoklatan, bentuknya seperti kacang babi, cembung keluar dan cekung ke dalam.

Fungsi ginjal adalah menyaring kotoran dalam darah, lalu keluar dalam bentuk air seni.

Di atas ginjal ada ginjal ekstra yang berbentuk segitiga bundar atau setengah purnama, berwarna kuning kecoklatan, besar hubungannya dengan nafsu makan, otot, suhu badan, dan pernapasan.

Saya cukup memahami ginjal, sebabnya adalah:

1. Dulu ayah saya pernah menderita batu ginjal.
2. Hari tua ayah saya harus menjalani cuci darah (dialisis).

Lebih lanjut:

Banyak orang meninggal dunia karena gagal ginjal. Salah satu ketua dari empat aliran Buddhis terbesar di Taiwan, "Y.M. Shengyan" dari Fagu Shan menderita "disfungsi ginjal".

Y.M. Shengyan berkata sendiri, "Ginjal saya sakit, sehingga ginjal saya hilang satu, tinggal 1 ginjal, malah ginjal yang satu ini pun mengalami disfungsi ginjal, sehingga saya harus menjalani cuci darah (dialisis) dua hari sekali."

Y.M. Shengyan melanjutkan, "Ginjal saya sakit, namun, hati saya tidak sakit."

Alangkah tegarnya kata-kata ini.

*

Saya punya seorang siswa bernama Bhiksu Ming Yi.

Di Malaysia, ia menderita batu ginjal, lewat rontgen di rumah sakit, tak disangka batu ginjalnya sebesar telur puyuh.

Ia berdoa pada angkasa.

Dan, saya di Seattle, A.S, suatu malam di dalam samadhi, saya merasa tangan saya tiba-tiba memanjang.

Sekali memanjang mencapai ribuan bahkan puluhan ribu li, melewati Samudera Pasifik, tangan saya memanjang bukan tangan fisik, melainkan "tangan maya", lalu masuk ke ginjal Bhiksu Ming Yi, merogoh-rogoh, lalu merogoh keluar batu sebesar telur puyuh.

"Tangan maya" tersebut bahkan mengalir keluar amerta, tertuang ke dalam ginjal, sehingga Bhiksu Ming Yi pun menjadi sejuk dan segar lahir batin.

Kemudian:

Bhiksu Ming Yi dirontgen lagi di rumah sakit, batu ginjal sebesar telur puyuh tak disangka hilang.

Dokter tidak percaya.

Namun, dua lembar foto sinar X sebelum dan sesudahnya adalah bukti.

Bhiksu Ming Yi dan dokter terheran-heran!

*

Saya ada seorang murid lagi yang bermarga Tang, tinggal di Australia, siswa ini menderita perforasi jantung (jantung berlubang). Malah, jantungnya sering sakit.

Ratusan obat tidak membuatnya sembuh.

Dokter menyarankan operasi.

Ia sangat takut.

Karenanya, ia gigih menjapa "Sutra Satya Buddha", "Sutra Raja Agung" setiap hari, sekuat tenaga berteriak tolong pada Mahaguru Lu.

Suatu hari, ia bermimpi Mahaguru datang, membawa sebongkah jantung baru, lalu jantung lama diganti, saat beranjak, Mahaguru sempat menjamah beberapa kali.

Setelah siswa Tang bangun, dadanya terasa sejuk, tidak sakit lagi, ia sadar bahwa keajaiban telah terjadi.

Ia rontgen lagi.

Lubang-lubang hilang.

Rumah sakit dan dokter pun tidak berani percaya.

(Sebenarnya ayah saya juga mengalami keajaiban, tadinya ia sudah lama duduk di kursi roda, namun, tiba-tiba dapat berdiri dan berjalan, umur 84 tahun dapat melangkah sehat laksana terbang.)

Tidak ada komentar: