Mentransmisikan "Hevajra"

Di "Vihara Vajragarbha Chicago" yang terletak di Chicago, A.S, sekawanan siswa mempersembahkan sebuah thanka "Hevajra" (berwarna) kepada saya.

Para siswa berkata, "Mohon Mahaguru mentransmisikan Hevajra!"

Saya berkata, "Nanti kalau jodoh sudah matang."

Para siswa berkata, "Mahaguru pernah menyebutkan tentang Hevajra di buku terdahulu, oleh karena itu, kami memohon sadhana ini."

Saya berkata, "Kalau jodohnya sudah tiba, saya tentu akan mentransmisikan!"

*

Di dalam artikel singkat ini, saya beberkan sedikit tentang "Hevajra"!

Di dalam Sekte Tantra Tibet, "Hevajra" adalah Sutra "Heruka" yang muncul paling awal.

"Fo Shuo Da Bei Kong Zhi Jin Gang Da Jiao Wang Yi Gui Jing" adalah Sutra Hevajra.

"Lam-drey" dalam Sekte Kargyupa dari Tantra Tibet adalah Hevajra.

"Mahayana Guhyasamaja" adalah Hevajra.

Tiga faktor dalam tatacara bersadhana:

1. Visualisasi -- pada umumnya, sangat rumit. Cara yang paling ringkas, lebih dulu bervisualisasi "Mandala Hevajra". Di tengah muncul Hevajra, berwajah 8, berkaki 4, berlengan 16, berwajah angker, bertubuh hitam, menari erotis di atas cakra candra.

2. Mudra -- ibu jari tangan kanan dan tangan kiri ditekuk masuk ke buku jari manis bagian bawah kemudian kedua tangan beranjali.

3. Mantra Hevajra -- "OM. DIWA. BIKU. WAJIALA. HUM. HUM. HUM. FAZHA. SUOHA."

*

Sepengetahuan saya:

Visualisasi Hevajra yang rumit, tidak hanya diri Hevajra saja, masih ada kerabat-Nya "Nairatmya" dan lain-lain.

Lebih dulu sunyata.

"Bijaksara" (HUM) melahirkan Vajra Dorje (disilangkan).

Kemudian lahir "Heruka".

"Mandala".

"Kerabat" -- delapan pendamping utama.

(Visualisasi-visualisasi ini perlu dirinci satu per satu baru dapat dimengerti sampai detil-detilnya)

Saat memasuki samadhi, sadhaka sendiri harus visualisasi "memasuki diriku dan diriku memasuki", diri sendiri adalah Hevajra "Heruka".

Kemudian:

Praktek.

Tolak bala, kemakmuran, cinta kasih, penaklukan.

*

Sadhaka yang melatih "Heruka", menurut saya harus ada tiga macam visualisasi utama, ketiga visualisasi utama ini sangat penting:

1. Sunyata -- segala "Heruka" berasal dari sunyata, sunyata adalah sumber, di dalam samadhi, di dalam sunyata.

2. Lahir -- kelahiran segala "Heruka", dalam aspek duniawi dan non duniawi, menjalankan ritual untuk mengerjakan segala karma, dengan bermotifkan maitri, karuna, mudita, dan upeksa, semua demi menyeberangkan para insan mencapai siddhi.

3. Musnah -- visualisasi dan yoga segala "Heruka", siswa yang tekun bersadhana pasti berhasil, ini tak perlu diragukan lagi. "Heruka" adalah Vajravidyaraja yang memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.

Empat mudita juga mutlak adalah empat sunya.

Sunya dan tidak sunya adalah alam Heruka.

Selama kondisi musnah, seketika tiada awal dan tiada akhir, tiada antara, tiada tumimbal lahir, tiada parinirvana.

Yang ada hanya berada di dalam mahasukha yang mulia dan sempurna. Di dalamnya mencakup sahaja-mudita dan sahaja-prajna.

Hevajra adalah perpaduan antara "kebijaksanaan" dan "kemudahan".

Mengenai waktu, lokasi, dan segala Dharmayudam yang dibutuhkan dalam melatih diri, beragam visualisasi dan mantra, semua perlu dijelaskan satu per satu secara terperinci yang tidak mungkin dijelaskan semua dalam satu atau dua kali seminar saja.

Mentransmisikan "Hevajra", bila dibandingkan dengan "Kalachakra", "Kalachakra" boleh dibilang masih biasa.

Tidak ada komentar: