Menghentikan Hasrat Birahi itu Sulit, Sulit, dan Sulit

Ketika bertapa di "Danau Daun", saya telah menulis tiga buku yang berjudul "Batin Teduh Seketika", "Pelita Terang Seketika", "Beban Pikiran Pak Tua", isinya tentang menghentikan hasrat birahi, ketiga buku ini memang berfungsi sebagai peringatan supaya orang berbuat bajik dan suci, namun saya juga tahu, bagi orang awam, menghentikan hasrat birahi adalah tiga kata, "Sulit, sulit, dan sulit."

Di dalam samadhi, saya pergi ke "Surga Mahabhahu", ke "Surga Trayastrimsa", Karmadhatu hingga istana langit keenam, di dalam keenam surga ini, hasrat birahi masih ada! Masih ada dewa dan dewi yang saling berpelukan bahagia.

Di dalam Agama Islam dikatakan bahwa asalkan seorang umat Islam mengorbankan hidupnya untuk membunuh umat agama lain, ia akan berjasa di surga, maka ada 16 perawan sedang menunggu pahlawan yang berjasa ini di surga.

Dari sini bisa diketahui bahwa surga Agama Islam belum meninggalkan Karmadhatu, seolah-olah di surga pun tidak mudah memadamkan hasrat birahi.

Sepengetahuan saya:

Menekuni samadhi, memasuki di atas dhyana pertama, baru dapat menaklukan pikiran birahi.

Menekuni Tantra hingga samadhi api tummo, fungsi bakar-tetes, memperoleh mahasukha, bisa mengendalikan kenikmatan orang awam.

Menekuni tingkat arahat hingga tingkat anagami, baru dapat menghentikan hasrat birahi untuk selamanya.

Di luar dari itu, orang awam pada umumnya, baik pria maupun wanita, semuanya suka birahi, sehingga muncullah hubungan badan yang tidak sah melalui upaya memaksa, menggoda, merayu, menyesatkan, ...... di dunia ini. Pria dan wanita berpelukan erat adalah semacam kemampuan dasar, juga sifat dasar, mengikat dengan moral dan hukum hanya membuat sebab musabab tidak muncul, namun, pikiran birahi tetap tidak dapat ditaklukkan.

Sutra Penerangan Sempurna menyebutkan, "Semua jenis kehidupan antara lain kelahiran melalui telur, kelahiran melalui kandungan, kelahiran melalui kelembaban, dan kelahiran secara spontan terlahir karena hasrat birahi."

Dengan kata lain, kehidupan para insan berasal dari hasrat birahi, hampir tidak mungkin membuat orang awam menghentikan hasrat birahi.

Kini, satu-satunya jalan adalah menekuni samadhi, menekuni api tummo, menekuni di atas tingkat Arahat, hasrat birahi baru dapat dihentikan, jika tidak melatih diri, hanya menggunakan sila, moral, dan hukum, alangkah langkanya orang yang tidak melakukan kesalahan ini.

Tidak ada komentar: