Pertemuan Hantu Raksasa

Saat saya tinggal di Nanshan Yashe, di dalam rumah karena sering “berdana makanan”, sehingga tidak dibuat “simabandhana”.
Simabandhana adalah metode menghalangi dan menghentikan, antara lain:
Di bawah ada fondasi vajra.
Di sekeliling dibangun tembok vajra.
Keempat sisi tembok vajra terdapat api vajra yang menyala-nyala untuk melindungi.
Di atas ada jaring vajra.
(Ini adalah simbandhana yang paling mendasar, itu sebabnya, semua makhluk halus tidak dapat masuk)
Namun, karena setiap hari berdana makanan, amerta dan makanan sisa, makhluk halus sering masuk ke rumah saya, sehingga tidak dibuat simabandhana.
Suatu malam.
Bangun tengah malam, seorang hantu raksasa berdiri di depan tempat tidur saya.
Hantu raksasa berkata, “Memberikan penghormatan tertinggi kepada Mahaguru, hari ini adalah Festival Chongyang (tanggal 9 bulan 9 lunar), kebetulan malam terang bulan, saya dan 30 orang raksasa ingin berkumpul sebentar, ingin meminjam ruang tamu Anda, supaya tidak mengganggu ketenangan Anda, juga supaya tidak mencelakai Mahaguru Lu, lebih dulu diskusi, mohon diperkenankan untuk dipinjamkan.”
Saya berkata, “Boleh!”
(Ruang tamu Nanshan Yashe, boleh dikatakan cukup besar, ada empat tiang, sofa, piano, sekat, meja perjamuan yang berukuran besar)
Malamnya. Keesokan malam.
Saya mendengar bunyi gemerisik rok, ada bunyi langkah kaki massa, ada bunyi kursi digeser.
Saya menempelkan telinga mendengar dengan seksama, mendengar suara bisikan. Ada pria ada wanita.
Mendengar:
Hantu raksasa berkata, “Tempat ini adalah tempat pinjaman, jangan mengganggu tidur Mahaguru Lu, jangan terlalu keras.”
Tak lama kemudian, saya pun tertidur.
Kira-kira pukul 5-6, saya mendengar bunyi langkah kaki, selanjutnya ada suara lolongan anjing tetangga, tak lama kemudian, semua anjing di tetangga kiri kanan melolong, yang lebih hebat lagi, seluruh anjing di jalanan melolong.
Di tempat dekat, lolongan telah berhenti.
Di tempat jauh, melolong lagi.
Suara lolongan anjingnya, dari dekat menjauh, pergi ke arah barat daya. Terakhir, suara hilang semua.
Keesokan pagi, Gurudhara Acarya Lianxiang berjalan ke meja perjamuan berukuran besar, melihat kursi-kursi tersusun rapi, hanya ada satu kursi, dari kolong meja ditarik keluar.
Jelas sekali pernah diduduki orang.
Ia bertanya pada saya, “Apakah Anda mengundang tamu datang?”
Saya menjawab, “Tidak!” Saya tidak ingin banyak bicara.
Gurudhara berkata, “Aneh! Tidak ada tamu pernah datang, tak disangka kursi ditarik keluar dari kolong meja!”
Saya tahu, hantu raksasa ini, lupa mengembalikan sebuah kursi ke tempat asalnya.
Sajak:
Raksasa wanita juga sangat manja dan menawan.
Jepitan rambut berbunyi tingtingtongtong
Sanggul rendah
Pria dan wanita
Menghadiri perjamuan ini
Tangan saling bergandengan
Mimpi panjang mengiringi ayam fajar
Saat fajar juga harus bubar
Semua menuju ke barat

Tidak ada komentar: