Apakah Ada Artinya Menampakkan Wujud?

Suatu hari.
Ada seorang upasaka agung bertanya pada saya, “Apakah ada artinya menampakkan wujud?”
Saya menjawab, “Ada!”
(Ini versi kebenaran duniawi)
Contoh:
Di Korea, saya melihat wujud berdiri dari Tathagata Bhaisajyaguru Vaidūryanirbhāsā, saya bernamaskara di hadapan Buddha besar, mengitari Buddha 3 kali putaran.
Di dalam Samadhi saat perjalanan pulang:
Tathagata Bhaisajyaguru menampakkan wujud.
Bodhisattva Bhaisajya-rāja, Bhaisajya-samudgata menampakkan wujud.
Bodhisattva Candra-prabha, Bodhisattva Surya-prabha menampakkan wujud.
12 Jenderal Dewa Yaksa menampakkan wujud.
Dan kerabat-kerabat lainnya menampakkan wujud.
Dalam hati saya berpikir, “Penyakit saya akan sembuh!”
Kemudian, penyakit saya benar-benar sembuh total.

Contoh lagi:
Di daratan China, dari Beijing terbang ke Taiyuan, di atas pesawat terbang, di dalam Samadhi, bertemu penampakan wujud tubuh emas Buddha Amitabha.
32 Wujud.
Cahaya mani ungu keemasan.
Cahaya kepala berbentuk lingkaran.
Sekujur tubuh memancarkan cahaya punggung.
Di bawah kaki memancarkan cahaya merah.
Ini adalah wujud Dharma dari Buddha Amitabha teragung yang pernah saya lihat seumur hidup saya.
Saya memahami bahwa Buddha Amitabha akan mengikuti saya menjelajahi seluruh daratan China, bahkan melindungi saya agar selamat dan sejahtera.
Penyebab utama adalah: “Di bawah kaki memancarkan cahaya merah”.

Contoh lagi:
Saat SARS sedang merajalela, saya sangat sedih, menjapa Mantra Peredam Bencana.
Tiba-tiba suatu hari.
Di dalam Samadhi.
Saya melihat Mahadewi Yaochi Jinmu (Raja Dewa), Yaochi Jinmu memancarkan terang seratus mustika, Beliau memberikan saya sebuah kantung kecil putih dan berpesan pada saya untuk menyelamatkan SARS.
Saya melihat kantung kecil putih membesar ditiup angin, ibarat sebuah buntelan besar.
Kantung kecil putih berubah menjadi buntelan besar, tak terhingga dan dalam tak terkira.
Buntelan besar di tengah angkasa, seperti ilmu penyedot hati, semua virus SARS disedot ke dalam kantung.
Saya berpikir, “SARS akan berakhir!”
Belakangan:
Memang sangat sakti, sangat ajaib, begitu banyak virus, dalam sehari, semua hilang tanpa bayangan.

Saya menulis beberapa kejadian penampakan wujud, membuktikan bahwa penampakan wujud bukan tidak ada artinya.
Siswa mulia yang terkasih:
Pada umumnya, bentuk Buddhadharma ada kebenaran duniawi dan kebenaran agung.
Di dalam kebenaran duniawi, yang paling penting adalah kita jangan melekat dan bingung, biarkan saja ia datang maupun pergi.
Sementara, dalam kebenaran agung, penampakan wujud yang dihasilkan dari dalam sunyata, jangan melekat, biarkan ia muncul, biarkan ia hilang, hanya saja, kita cerahi dengan “memahami Buddhata”.
Titik berat tetap ada pada memahami hakikat hati sendiri.

Tidak ada komentar: