Hidup Manusia Sulit Terjamin

Datanglah seorang bhiksu senior, ia menyebut dirinya "Guru Zen Chuyuan". Guru Zen ini mengitari tubuh saya 3 putaran, menancapkan khakkara, mengucapkan sebuah gatha:

昨日作嬰孩。今朝年已老。未明三八九。難踏古皇道。手鑠黃河草。腳踢須彌倒。浮生夢幻身。人命夕難保。天堂與地獄。皆由心所造。南山北嶺松。北嶺南山草。一雨潤無邊。根苗壯枯稿。五湖參學人。但問虛空討。死脫夏天衫。生披冬月襖。分明無事人。特地生煩惱。
Kemarin menjadi bayi. Kini telah tua. Belum memahami 389. Sulit menapak jalan kerajaan kuno. Tangan meleleh di rumput Sungai Huang. Kaki menendang Semeru rubuh. Mengambangkan mimpi tubuh maya. Hidup manusia sulit terjamin. Surga dan neraka. Tercipta dari hati. Pinus di gunung selatan dan puncak utara. Rumput di puncak utara dan gunung selatan. Satu hujan membasahi tanpa batas. Akar dan tunas dari kokoh menjadi layu. Orang yang belajar mencerahi di lima danau. Hanya meminta pada angkasa. Mati melepaskan kaos musim panas. Hidup menyandang jaket musim dingin. Membedakan dengan jelas orang yang bebas dari masalah. Sengaja melahirkan kilesa.

Begitu saya mendengar gatha ini, merasa ada rasa Dharma, saya juga membalasnya dengan satu gatha, berikut gathanya:

昨日誰嬰孩。今朝誰說老。三八九是啥。我全不知道。手喝粥湯乾。腳滑身自倒。幻身不理會。管它保不保。佛祖與魔王。同是一人造。南山有雅舍。有松也有草。上天雷雨落。自然生成了。參禪者是誰。誰早誰不早。死了就是死,管它穿衫襖。即是無事人,何處有煩惱。
Kemarin siapa menjadi bayi. Kini siapa mengatakan tua. Apa itu 389. Saya tidak tahu semuanya. Tangan meminum bubur dan kuah hingga kering. Kaki terpeleset dan tubuh jatuh sendiri. Tubuh maya tidak menghiraukan. Peduli amat terjamin atau tidak terjamin. Sang Buddha dan Raja Mara. Sama-sama diciptakan oleh satu manusia. Gunung Selatan ada vihara megah. Ada pinus juga ada rumput. Di langit halilintar dan hujan turun. Sehingga tumbuh dengan alami. Siapa yang mencerahi Zen. Siapa kepagian siapa tidak kepagian. Mati ya mati, peduli amat pakai kaos atau jaket. Itulah orang yang bebas dari masalah, mana ada kilesa.

Begitu gatha saya terucap.

Guru Zen Chuyuan dan saya terbahak-bahak.

Chunyuan bertanya pada saya, "Takutkah pada macan?"

Saya jawab, "Seorang yang mencapai pencerahan tidak gentar pada apapun."

Chuyuan menjawab, "Jika dimangsa macan?"

Saya menjawab, "Melahirkan sarira."

Chuyuan bertanya, "Sarira yang bagaimana?"

Saya menjawab, "Ada yang besar, ada yang kecil."

Chuyuan bertanya pada saya, "Corak hati guru sesepuh, corak pertama adalah membuktikan sunya, corak kedua adalah membuktikan air, corak ketiga adalah membuktikan lumpur, karena telah terbukti, apa yang saya katakan?"

Saya menjulurkan tangan saya, membekap mulut Guru Zen Chuyuan, saya berkata, "Inilah yang dibuktikan!"

Guru Zen Chuyuan, mulutnya terbekap, tak bisa bicara hanya bergumam.

Saya melanjutkan, "Inilah yang dibuktikan! Haha!"

Guru Zen Chuyuan mengerti maksud saya, ia berkata, "Gatha yang digunakan Guru Zen Linji Yixuan, ternyata Anda mengerti semua. Anda Dharmaraja Liansheng Mahaguru Lu, adalah orang pertama sepanjang masa."

Saya menjawab, "Orang pertama sepanjang masa bukanlah orang pertama sepanjang masa, barulah orang pertama sepanjang masa. Apakah di sepanjang masa masih ada orang? Siapa bukan orang pertama?"

Guru Zen Chuyuan, tidak bicara lagi, tubuhnya berubah makin mengecil, mengecil hingga tidak terlihat lagi, kabur!

Saya pun terbangun dari mimpi, makan roti yang dicelupkan dalam susu kacang!

Tidak ada komentar: