Saya Berada Di Bawah Sebatang Pohon Besar

Di Amerika Serikat, sebagian besar fondasi pernikahan tidak kokoh, sehingga dengan mudahnya berpisah, tingkat perceraian sangat tinggi.

Ada sepasang suami istri, di Amerika Serikat, mereka tidak memiliki status, sehingga mereka berdua saling membuat perjanjian, keduanya lebih dulu mengurus perceraian, kemudian, masing-masing menikah lagi dengan orang lain, pasangan mereka tentu saja memiliki status.

Setelah mereka mendapatkan status, kemudian bercerai lagi dengan pasangan masing-masing, mereka pun menikah lagi.

Di mata saya, perjanjian seperti ini sungguh konyol, namun, demi berdomisili di Amerika Serikat, hal demikian tak disangka juga ada yang melakukan.

Istri akhirnya menikah dengan orang kulit putih.

Suami menikahi orang Meksiko, namun, memiliki status.

Kejadian yang tak disangka-sangka terjadi:

Istri yang menikah dengan orang kulit putih, baru 2 tahun, tak disangka hilang ditelan bumi.

Suami yang semula (mantan suami), akhirnya tidak menemukan istri semula yang sudah dinikahi orang lain.

Sang istri tidak dapat dihubungi.

Tidak ada kabar sama sekali.

Sang suami menemukan setelah sang istri menikah dengan orang lain, sepenuhnya hilang kontak, sehingga mencari informasi ke mana-mana, terakhir ditemukan, sang istri telah masuk ke dalam daftar "orang hilang", hilang sepenuhnya di dunia manusia.

Sehingga: sang suami buru-buru datang mencari Mahaguru Lu untuk meramalkan, mencari sang mantan istri yang hilang.

Begitu saya menenangkan kesadaran saya.

Meramal sebentar dengan pergerakan jari.

Kaget sekali.

Saya tidak berani memberitahukan kejadian sebenarnya, saya hanya berkata padanya, "Memberikan Anda petunjuk mimpi, jika bertemu dengannya, biarkan dia yang memberitahu Anda."

Setelah sang suami ini pulang, suatu malam, di dalam mimpi tak disangka benar-benar melihat istrinya sendiri, istrinya diam-diam memberitahunya, "Saya berada di bawah sebatang pohon besar."

Sang istri minta sang suami lapor ke polisi.

Berdasarkan laporan dari sang suami, pihak kepolisian Amerika Serikat mengadakan pemeriksaan, akhirnya di halaman belakang si orang kulit putih, di bawah sebatang pohon besar, berhasil digali sebujur mayat.

Kejadian sebenarnya adalah: sang istri menikah dengan orang lain.

Si orang kulit putih adalah supir truk, bertemperamen buruk dan ringan tangan. Karakter keduanya tidak cocok.

Keduanya bertengkar.

Terakhir, sang istri dipukul hingga mati, si orang kulit putih mengubur mayatnya di bawah sebatang pohon besar di halaman belakang rumah. Tidak ada seorang pun yang tahu. Begitu kejadian sebenarnya terkuak, sang suami ini sangat berterima kasih atas bantuan saya, ia datang sendiri ke Zhenfo Miyuan untuk mengucapkan terima kasih, ia berkata, "Memberikan petunjuk mimpi, benar-benar diberikan petunjuk mimpi. Malah di alam mimpi, melihat pohon besar tersebut, sedangkan mayat benar-benar berada di bawah pohon besar itu, benar-benar sesuai, hemat kata, tak terbayangkan!

*

Saya beritahu Anda semua: perihal ramalan jitu, bukan ramalan nasib biasa, misalnya, kejadian ini, "si mendiang" mesti keluar dan berkomunikasi baru dapat jelas dan mengerti, gelombang otak yang saya gunakan adalah gelombang otak saya untuk berkomunikasi dengan gelombang si mendiang.

Ramalan jitu itu tidak berwujud dan tidak berbentuk, kita mengundang dari tengah angkasa.

Pikiran bersih dulu.

Pikiran merasakan kekosongan hingga titik ekstrim.

"Dewa" pun datang.

"Dewa" memberitahu saya segala kondisi.

Setelah saya tahu, kaget sekali, sehingga memohon istrinya langsung memberikan petunjuk mimpi padanya, lebih baik seperti itu!

Sebenarnya ini juga semacam ketrampilan "mencapai angkasa", jika bukan ketrampilan "mencapai angkasa", ramalan jitu juga tidak akan berhasil, ketrampilan seperti ini, tidak bisa mengandalkan omong kosong.

Tidak ada komentar: