Mencari Zheng Chenggong

Suatu kali, seorang siswa dari Tainan, Taiwan, melayangkan surat mengajukan satu pertanyaan pada saya, ia bertanya, "Zheng Chenggong adalah Dewa Raja Yan-ping yang berdiam di Chhiah-khám-lâu, ia telah mengalahkan bangsa Belanda dan mengambil kembali Taiwan. Mahaguru, ke alam manakah Zheng Chenggong bereinkarnasi?"

Saya pikir, Zheng Chenggong adalah putra dari Zheng Zhilong, ayah dari Zheng Jing, kakek dari Zheng Geshuang, Zheng Chenggong adalah pahlawan yang mengambil kembali Taiwan. Untuk menemukan reinkarnasi dari Zheng Chenggong, seharusnya tidak sulit, itu sebabnya, saya tidak melihat ke dalam "Kitab Langit", namun, saya mencari Zheng Chenggong lewat "tubuh maya".

Setelah "tubuh maya" keluar, saya mencari dari atas ke bawah, lebih dulu ke Catur-arya Dhatu, antara lain: Buddha, Bodhisattva, Pratyeka, dan Sravaka. Di keempat Catur-arya Dhatu ini tidak ditemukan Zheng Chenggong.

Saya pergi ke Arupadhatu, Zheng Chenggong tidak ditemukan.

Saya pergi ke Rupadhatu, Zheng Chenggong juga tidak ditemukan.

Saya pergi ke Karmadhatu, bahkan Karmadhatu pun tidak ditemukan, ini membuat saya heran.

Sehingga saya mencari di alam dewa ---

Raja Naga.

Raja Yaksa.

Raja Asura.

Raja Garuda.

Raja Raksasa.

Dewa tanah, air, api, dan angin.

Dewa petir.

Dan lain sebagainya.

Alhasil yang mengherankan, tak disangka "alam dewa" pun tidak ditemukan Zheng Chenggong (Raja Yan-ping).

Saya cari lagi "Dewa Penunggu Bumi", antara lain: Dewa Kota, Penguasa Lingkungan, Dewa Bumi, Dewa Gunung, Dewa Sungai, Dewa Danau.....

Tetap tidak ada.

Saat ini, saya tidak sabar lagi, jangan-jangan bersembunyi di dalam "Dewa Lokal", misalnya:

"Kai Zhang Sheng Wang", "Wu Fu Qian Sui", "Tian Shang Sheng Mu", "San Shan Guo Wang", dan lain-lain.

Saya pikir "Raja Yan Ping" adalah "Dewa Lokal", pasti tidak salah lagi. Pasti bisa ditemukan.

Namun, tetap tidak ada.

Akhirnya tak berdaya, saya mencari di "Alam Siluman" lewat "tubuh maya". Misalnya "Jianzi Gong", "Baixing Gong", "Youying Gong", "Wanshan Gong", "Shibawang Gong", "Xiangong Ma".

Lagi-lagi tidak ada.

Saya agak kecewa, saya mencari dari alam tertinggi hingga "Alam Siluman" pun tidak ditemukan bayangan Zheng Chenggong, saya mencari ke:

"Kelenteng Kaitai Shengwang", dewa utama adalah Zheng Chenggong, namun, ternyata bukan Zheng Chenggong, tapi bermarga "Shi".

Saat ini, saya teringat "Suku Mara", jangan-jangan Zheng Chenggong masuk ke "Suku Mara", Zheng Chenggong adalah pahlawan bangsa, mengapa bisa masuk ke "Suku Mara"? Ini tidak mungkin.

Namun, saya tetap mencari, tak disangka, di dalam "Suku Mara" pun tidak ada, tidak ada Zheng Chenggong.

Saya pikir, saya mencari seorang Zheng Chenggong (Raja Yan-ping) yang tersohor lewat "tubuh maya", pasti bisa ditemukan, namun, di luar dugaan, ternyata tidak ditemukan. Akhirnya, lebih baik saya membaca kitab langit, di kitab langit tertulis "Alam XX". Saya kaget sekali, saya bertanya pada Anda semua apakah "Alam XX" tersebut? Mohon renungkanlah.

Sajak:
Keheningan berjalan di kegelapan lilin
Mencari orang lewat tubuh maya.
Ternyata ada karmanya.
Kebencian ini memang tak berkesudahan

Tidak ada komentar: