Lianhua Yizu



Di dalam meditasi yang mendalam, saya berjumpa dengan teman lama saya, "Raja Yama", "Raja Yama" membawa saya ke objek wisata terbesar di neraka, objek wisata ini adalah istilah zaman sekarang. Yakni "Cermin Dosa" neraka yang terkenal itu, menurut mitos di dunia ini, "Cermin Dosa" hanya satu saja, sebenarnya ada 5, antara lain:
1. Cermin masa lampau.
2. Cermin masa sekarang.
3. Cermin masa depan.
4. Cermin ramalan.
5. Cermin pemandangan lokal.

Saya bertemu dengan "Raja Cakravartin", "Raja Cakravartin" sangat hormat pada saya.

"Raja Cakravartin" bertanya pada saya, "Mahaguru Lu, apa yang ingin Anda lihat?"

Saya menjawab, "Saya ingin lihat Lianhua Yizu."

Raja Cakravartin terlebih dahulu membuka "jendela timur", begitu saya lihat benar-benar dunia teratai Zhenfo, merah, kuning, putih, biru, jingga, hijau...., teratai beragam warna bermekaran, di atasnya ada Padmakumara, 18 Padmakumara besar, 500 Padmakumara sedang, jutaan Padmakumara kecil, sehampar sinar kemujuran, indah sekali.

Raja Cakravartin buka lagi "jendela selatan", begitu saya lihat, tampaklah mandala "Arama Nanshan" tempat tinggal saya, melihat diri saya memasuki samadhi dalam posisi duduk bersila di mandala, kedua mata saya terpejam rapat, napas saya sangat halus, persis gambar Mahaguru Lu dalam kondisi tubuh maya keluar dari puncak kepala.

Raja Cakravartin buka lagi "jendela barat", saya melihat Lianhua Yizu dari Zhenfo Zong, makmur sentosa, berlaksa-laksa teratai dengan beraneka warna mekar secara serentak, insan yang diseberangkan berjumlah triliunan, tak terhitung lagi, di dalam lubuk hati saya terasa bahagia dan terhibur.

Raja Cakravartin buka lagi "jendela utara", saya terkejut sekali begitu melihatnya, karena saya melihat 18 kuntum teratai besar, tinggal 15, ke mana 3 teratai lainnya? Hanya tampak teratai layu dan menggenaskan.

Saya bertanya pada Raja Yama, "Delapan belas kuntum teratai besar, mengapa hanya tinggal 15 kuntum?"

Raja Yama menjawab, "Delapan belas kuntum teratai besar menitis di dunia Saha, namun, 3 kuntum lainnya, disesatkan oleh hal-hal duniawi, nama dan keuntungan menyelimuti hati mereka, ketiga kuntum teratai besar menjadi penghuni neraka, mereka tidak dapat kembali lagi ke alam surga, mereka akan menderita selamanya di neraka."

Saya terbahak-bahak.

Raja Yama menjawab, "Sebenarnya Dunia Saha adalah istana ilusi, meski Mahasattva pun mudah kehilangan jatidiri dan terperosok ke dalam lumpur. Neraka memang telah mengurung banyak Mahasattva, siswa Mahaguru Lu, Lianhua Yizu memang paling berharga, Anda sudah sangat beruntung hanya kehilangan 3 kuntum teratai besar."

Raja Yama berkata:
Seluruh tentara Suku Asura telah hilang.
Suku Yaksa tinggal seorang saja.
Suku Navagraha kehilangan 6 dewa bintang.
Suku Empat Raja Langit kehilangan lebih banyak lagi.
Suku para dewa setengah-setengah.
Suku teratai kehilangan tiga kuntum teratai besar.

Begitu saya mendengarnya, sungguh mengejutkan! Saya juga sedih sekali demi tiga kuntum teratai besar ini.

Saya bertanya, "Bagaimana menolongnya?"

Raja Yama menjawab, "Hanya dengan mencerahi Dao."

Saya berkata, "Saya berada dalam ilusi, saya juga tahu ini ilusi, sehingga sekuat tenaga memahami ilusi, dan sekuat tenaga membebaskan diri dari ilusi."

Raja Yama berkata, "Ini adalah kekuatan di luar dugaan!" Lanjut, "Di luar dugaan adalah orang yang mencapai pencerahan sejati."

Saya berkata, "Kini, bagaimana dengan 3 kuntum teratai besar?"

Raja Yama berkata, "Mereka menipu diri sendiri dengan menganggap ilusi itu nyata."

Raja Cakravartin membuka lagi "cermin pemandangan lokal" yang ada di tengah, begitu saya lihat, di dalamnya adalah "Sang Buddha". (Buddha Amitabha)

Tubuh Buddha Amitabha berwarna keemasan
Cahaya kebajikan tiada tara
Cahaya putih yang terang berputar di lima semeru
Mata yang halus bagai empat samudera jernih
Di tengah cahaya menjelma ratusan juta Buddha tak terhitung
Juga menjelmakan para Bodhisattva yang tak terhingga
Empat puluh delapan ikrar menyeberangkan insan
Sembilan tingkat keberhasilan serentak mencapai pantai seberang

Tathagata Amitabha ini adalah Tathagata Amita-prabha, Tahagata Ananta-prabha, Tathagata Anantarya-prabha, Tahagata Apratisama-prabha, Tathagata Prabhapradipta-prabha, Tathagata Parisuddhi-prabha, Tathagata Mudita-prabha, Tathagata Prajna-prabha, Tahtagata Nityasrsta-prabha, Tahtagata Acintya-prabha, Tathagata Apaja-prajna, Tathagata Niryana-suryacandra-prabha.

Hanya di alam suci Buddha Amitbha -- Sukhavatilah terdapat 8 lapis videka dari 4 ratna, 7 lapis jala, 7 lapis tala-parikibhih, 7 kolam pusaka, 8 paniya, 7 ratnakuta, teratai besar, sedang, dan kecil yang menebarkan keharuman menakjubkan, musik surgawi, .....

Raja Yama berkata, "Ini adalah Mahaguru Lu!"

Saya terdiam.

Saya tentu tahu siapa saya.

Sajak:
Cahaya cemerlang di alam barat.
Perjamuan digelar di kolam suci.
Sukhavati paling menyenangkan.
Abadi selamanya.

Tidak ada komentar: