TIDAK PERLU BANYAK BICARA

Keturunan Dharma dari Guru Zen Zi Hu-cong, Bhiksu Sheng-guang, dalam aspek membimbing para insan, hanya dengan "tersenyum", "mengangguk", "lepas tangan", "bungkam".....

Saya pribadi merasa, sebenarnya Dharma Zen memang tidak banyak bicara, juga tidak perlu banyak bicara, jika bicara sekalipun menjadi mubazir, namun, hanya karena umat manusia tidak tahu, sehingga mau tak mau harus dibicarakan.

Seorang bhiksu bertanya pada Bhiksu Sheng-guang:

"Apa kebiasaan Bhiksu?"

Bhiksu Sheng-guang menjawab:

"Leci dari Fujian, Tung berduri dari Quanzhou."

(Apa saja, ha!)

Si bhiksu bertanya:

"Apa itu Buddhadharma?"

Bhiksu Sheng-guang menjawab:

"Mau bicara langsung bicara."

Si bhiksu bertanya:

"Mohon Guru bicara!"

Bhiksu Sheng-guang menjawab:

"Bhiksu Hu yang memakai anting tersenyum dan mengangguk."

(Hanya tersenyum dan mengangguk saja)

*

Bhiksu Long Hua-zhao mengunjungi "Bhiksu Sheng-guang", Bhiksu Sheng-guang seketika mencengkamnya.

Bhiksu Long Hua-zhao berkata:

"Jangan lepaskan!"

Bhiksu Sheng-guang pun lepas tangan.

Bhiksu Long Hua-zhao berkata:

"Saya sudah lama kagum pada Bhiksu Sheng-guang."

Bhiksu Sheng-guang hanya bungkam.

Bhiksu Long Hua-zhao mau beranjak.

Bhiksu Sheng-guang mengantar sampai ke gerbang, berkata:

"Sejak perpisahan ini, di mana lagi kita akan bertemu?"

Bhiksu Long Hua-zhao, tertawa he he, lantas pergi!

*

Sudahkan Anda semua memahami kedua dialog Bhiksu Sheng-guang? Di sini, saya berikan petunjuk pada Anda semua! Bacalah:

"Apa kebiasaan Mahaguru Lu?"

Saya menjawab:

"Berdisco bila ingin berdisco, menari tango bila ingin menari tango."

"Apa itu Buddhadharma?"

Saya menjawab:

"Teknik menari!"

"Mohon Mahaguru Lu jelaskan lebih detil!"

Saya menjawab:

"Menari dengan puas!"

*

Jika Bhiksu Sheng-guang mencengkam Mahaguru Lu, saya berkata:

"Melelahkan Anda!"

Bhiksu Sheng-guang berkata:

"Sejak perpisahan ini, di mana lagi kita akan bertemu?"

Saya menjawab:

"Kita sama sekali tidak berpisah!"

Petunjuk saya sudah sangat jelas, di dunia ini, orang yang bisa mencapai pencerahan teragung dan tertuntas seperti saya sudah sangat jarang, walaupun petunjuk saya tidak istimewa, namun, orang yang mencapai pencerahan agung pastilah "tersenyum", "mengangguk", "lepas tangan", "bungkam", sekalipun orang awam, seharusnya ada sedikit petunjuk.

Ada yang mengatakan bahwa Mahaguru Lu tidak mencapai pencerahan!

Saya terbahak-bahak:

"Saya sama sekali tidak pernah berpisah dengan orang yang telah mencapai pencerahan. Jangan lepaskan!"

Tidak ada komentar: