TATACARA SADHANA YIDAM HEVAJIRA.

Tatacara Sadhana Yidam Hevajra

Di sini, saya tuliskan dulu sebuah tatacara sadhana ringkas dari yidam "Hevajra". (Sadhana Abhiseka Pertama)

Tatacara ini merupakan cara penekunan yang paling sederhana, walaupun sederhana, namun mengandung arti yang dalam.

Mohon renungkan secara saksama.

1. Memasuki mandala "Hevajra", menjapa "mantra pembersihan".

2. Menjapa mantra pengundangan, mengundang Mulaguru, "Hevajra", dan para yidam.

3. Melakukan Mahanasmakara.

4. Melakukan Mahapujana.

5. Menjapa mantra Catur Sarana.

6. Melakukan Simabandhana.

7. Membangkitkan Catur-apramana, "maitri, karuna, mudita, upeksa".

8. Melantunkan "Sutra Raja Agung Avalokitesvara Bodhisattva".

9. Membentuk mudra "Hevajra".

(Kedua ibu jari ditekuk ke dalam telapak tangan, menekan bawah telunjuk, kedua tangan beranjali, jadilah mudranya)

10. Bervisualisasi:

Visualisasi akasha -- aksara "BANG", berubah menjad "teratai berkelopak delapan".

Di tengah teratai -- aksara "LAN", berubah menjadi "cakra surya".

Di tengah cakra surya -- aksara "HUM", berubah menjadi "Hevajra".

"Hevajra" berwajah delapan, berlengan enambelas, berkaki empat. Bertubuh hijau, berwujud angkara murka, keempat kakinya menginjak empat mara, keenambelas lengannya memengang benda, berpelukan dengan "Nairatmya".

"Hevajra" mengenakan "simpai kepala", "anting", "perhiasan leher", "gelang tangan", "ikat pinggang". Di sekelilingnya bara api mahaprajna.

Ketiga matanya merah, melotot.

Rambut kuningnya berdiri dan melilit.

(Visualisasi semakin jelas semakin bagus. Semakin halus, semakin berpahala)

Selanjutnya bervisualisasi:

Di tengah hati sadhaka memancarkan aksara "HUM" berwarna hitam, sinar hitam bagaikan kaitan, menarik Hevajra masuk ke dalam hati sadhaka.

Sadhana berubah menjadi "Hevajra", memeluk "Nairatmya", menari gila-gilaan di atas cakra surya.

11. Menjapa mantra hati "Hevajra":

"Om. Diwa. Bizhu. Warila. Hum Hum Hum. Fazha. Suoha." (108 x) atau lebih.

12. Memasuki diriku dan diriku memasuki, memasuki samadhi "Hevajra".

Sembilan tahap pernapasan Buddha.

Sembilan tingkat samadhi.

Empat dhyana.

13. Keluar dari samadhi, melantunkan sajak:

Para yogini bersama-sama mengitari Sang Yidam.

Sang Yidam telah memperoleh makna teragung.

Pergerakan dan tanpa pergerakan indah dan khidmat.

Membangkitkan niat Mahakaruna menyeberangkan para insan.

Vajra hati ilusi terlatih sesuai kehendak.

Vajra Heruka memberikan vyakarana.

14. Penyaluran jasa.

15. Mahanamaskara.

16. Keluar dari mandala.

Sukses dan sempurna.

*

Mantra hati Nairatmya: "Om Ah Hum. Fazha. Suoha." (Juga boleh dijapa lebih.)

Mantra delapan Ming Fei. (Juga boleh dijapa lebih.)

Penyaluran jasa boleh menjapa:

Itu sebabnya seorang yogi. Memahami seluruh tatacara.

Jika mengembangkan mahabodhi. Keberhasilan dan kemujuran akan tercapai.

Menyalurkan jasa pada hati mahakaruna. Memberikan manfaat dan kebahagiaan pada diri sendiri dan insan lain.

*

Tatacara sederhana yang saya tulis ini paling dasar dan paling ringkas.

Sadhaka yang telah diabhiseka boleh menekuninya, walaupun sadhana ini belum lengkap, namun, pahalanya juga besar.

(Redaksi: Temukanlah ketiga aksara mantra "BANG", "LAN", "HUM" di dalam "Potret")

Tidak ada komentar: