Usia Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu sudah hampir 70, sehingga saya
menulis buku ini, baru diberi judul Tujuh Puluh Mimpi Spiritual.
Sepanjang
hidup saya, boleh dikatakan, dilewati dalam memahami dan mencerahi
Buddhadharma, saya memahami perihal karma sebab akibat, menemukan bahwa
setiap manifestasi sepanjang hidup manusia, tidak ada satu pun yang
terlepas dari karma sebab akibat.
Saya pernah berkata: peristiwa
kontak batin Sheng-yen Lu sebanyak pasir di Sungai Gangga, benar-benar
tidak terhitung, bahkan manjur tak terhingga, yang disebarkan dari mulut
ke mulut lebih banyak lagi, yang dapat dicatat hanya sebagian kecil
saja, yang ditulis di dalam Tujuh Puluh Mimpi Spiritual, adalah
sekelumit dari sebagian kecil ini.
Tulisan semacam ini, terutama
untuk mengilhami keyakinan sejati orang-orang, memahami bahwa ada akibat
karma baik dan buruk, juga bisa mengukuhkan sradha pemeluk Agama
Buddha, menguatkan tekad bersadhana, dan membantu adhipati-pratyaya
(sebab dan kondisi menuju peningkatan spiritual).
Apa itu mimpi spiritual?
Saya
menjawab: saya dalam kehidupan sehari-hari, kontak besar menghasilkan
kemanjuran besar, kontak kecil menghasilkan kemanjuran kecil, sama
sekali tidak ada alasan tidak manjur.
Kejadian kontak yoga: di alam mimpi. Di alam sadar. Di alam dhyana.
Karena
hidup ibarat mimpi dan ilusi, memahami dunia ibarat mimpi, semua
peristiwa yang memperlihatkan kemanjuran, saya beri nama Mimpi
Spiritual. Walaupun seperti mimpi dan ilusi, namun, diam-diam mengandung
kekuatan, sangat luar biasa.
Saya dengan hati yang tulus, menulis buku ini.
Semoga para insan, memperoleh akar kebajikan!
Saya
menunjukkan satu contoh: ada seorang siswa, bermarga Zhang, menulis
surat pada saya memohon memberikan nama untuk putri yang dilahirkan
istrinya! Saya langsung menulis kata “Qing”, memberi nama Zhang Qing.
Serahkan kepada umat yang bertanggungjawab membalas surat, surat belum
dikirim. Siswa marga Zhang ini, tiba-tiba ketiduran di atas sofa,
mendengar seseorang datang memberitahunya, “Putri Anda telah diberi nama
Zhang Qing oleh Mahaguru Lu! Saya khusus datang memberitahu Anda!”
Selesai bicara, orang ini menghilang.
Siswa marga Zhang memberitahu
istri, “Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu telah memberi nama putri kita
Zhang Qing, saya menemukannya dalam mimpi.”
Istri berkata, “Mimpi mana boleh dianggap nyata!”
“Jelas sekali terdengar, Dharmaraja meminta orang datang memberitahu.”
Istri berkata, “Saya tidak percaya!”
Seminggu kemudian –
Balasan surat telah datang, begitu dibuka dan dilihat.
“Oh Tuhan! Ternyata memang Zhang Qing.”
Siswa marga Zhang terkejut! Istri terkejut!
Suami
istri marga Zhang, memutuskan mencoba sekali lagi. Mohon Mahaguru Lu
mengganti nama putra mereka. Saya mengganti nama Zhang Yan.
Alhasil suami istri berdua bermimpi yang sama, nama putra diganti menjadi Zhang Yan.
Putranya juga bermimpi namanya diganti menjadi Zhang Yan.
Bertiga bermimpi yang sama, aneh!
Suatu hari, balasan surat telah datang, ternyata memang adalah Zhang Yan.
Sekeluarga Zhang berseru, “Oh Tuhan! Luar biasa sekali, kami percaya pada Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar