Makan di sebuah restoran.
Seperti
biasa, saya mengundang kehadiran Para Arya dan melakukan persembahan,
mulut saya menyebutkan nama Para Arya, tangan membentuk mudra
persembahan, pikiran mengundang.
Namun, dalam pikiran, “Juga mengundang makhluk setan kelaparan.”
Saat
ini, ada seorang wanita berpakaian hitam melewati, ia berkata pada
saya, “Mahaguru Lu, kekuatan Dharma Anda luar biasa, sehingga Para Arya
datang semua, namun, ada bergumpal-gumpal bayangan hitam, berlutut di
hadapan Anda, mereka tidak dapat makan, tahukah Anda!”
“Oh!”
Saya sangat terkejut. Bertanya, “Siapa Anda?”
Ia menjawab, “Orang bijak.”
●
Saya akhirnya tahu!
Bahwa
saya mengundang makhluk setan kelaparan, setan kelaparan mengambil
makanan, makanan sampai ke tepi mulut, berubah menjadi tiada.
Setan kelaparan mengambil makanan.
Sampai di mulut menjadi tiada.
Bergumpal-gumpal bayangan hitam, semua memohon bantuan saya.
Saat
ini, dalam satu pikiran, teringat Y.A. Moggalana, Sang Arya dengan
kekuatan gaib masuk ke alam setan kelaparan menolong ibunya.
Y.A. Moggalana mempersembahkan makanan kepada ibunya.
Ibunya
yang sangat kelaparan, melahap makanan, setiap kali makanan sampai di
mulut, berubah menjadi arang, mulut hangus terbakar.
Sehingga Y.A. Moggalana menghadap Sang Buddha dan memohon bantuan.
Sang
Buddha bersabda, “Kekuatan Dharma Anda seorang tidak cukup, mesti
menghimpun kekuatan Dharma dari Para Sangha, baru dapat menolong ibu
Anda.”
Sehingga barulah ada Upacara Ulambana.
●
Oleh karena itu, pada saat ini, saya menjapa mantra, “Om, Moni, Moni, Mahamoni, Shi Jia Mou Ni, Suoha. Om. Bin Tou Lu. Suoha.”
Saya mengundang kehadiran Y.A. Pindola, di tengah angkasa muncul 16 Arahat.
Ke-16 Arahat yang menetap di dunia memancarkan cahaya.
Memberkati insan di alam setan kelaparan, sehingga sekawanan insan di alam setan kelaparan baru dapat makan dengan kenyang.
Dan pergi satu demi satu.
●
Saya sangat berjodoh dengan Pindola.
Dulu.
Saya
adalah Sariputra. Di sebelah kiri kanan gua tempat saya melatih diri,
paling dekat dengan Y.A. Ananda. Berikutnya adalah Y.A. Pindola, saya
dan Pindola saling percaya satu sama lain.
Itu sebabnya, di antara yidam transmisi sadhana saya, satu-satunya adalah:
“Y.A. Pindola”.
Begitu saya undang, langsung datang.
Bahkan 16 Arahat pun datang.
●
Kami sekawanan orang, pergi ke Todaiji, Nara, Jepang, saya melihat Y.A. Pindola, duduk di sisi kanan Todaiji.
Ia mengedipkan mata pada saya.
Saya berkata pada Pengacara Luo Riliang, “Sakit lambung Anda tak kunjung sembuh, cepat raba perut Pindola, pasti akan sembuh.”
Begitu Pengacara Luo Riliang mendengarnya, memanjat dan begitu meraba.
Sakit lambung bertahun-tahun.
Benar-benar langsung sembuh.
●
Siswa mulia yang terkasih:
Buddha
mengabulkan doa orang-orang yang tulus, jika Anda tidak menyia-nyiakan
saya, saya pasti tidak menyia-nyiakan Anda, Anda terjerumus ke dalam
derita tanah, air, api, dan angin, saya pasti buka suara berusaha
menyelamatkan Anda sekuat tenaga saya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar