Di sebuah gedung, tinggallah seorang paranormal bernama Laowen, ia selalu bisa melihat makhluk halus.
Ia berkata, "Makhluk halus benar-benar ada."
Suatu malam, ia melihat di sudut tembok gedung, ada cahaya hijau yang berkilauan, kerlap-kerlip.
Ia
perhatikan lebih seksama: di dalam cahaya ada sesosok hantu tak
berkepala dan tak berkaki, walaupun tak berkepala, namun, kulit masih
menempel. Walau tak berkaki, namun, tetap terpincang-pincang mendekati
pintu utama gedung.
Ketujuh lubang dari hantu tak berkepala mengalir darah, tak disangka berjalan ke dalam atrium gedung.
Tak lama kemudian, hilang.
Laowen tidak takut, ia menganalisa, "hantu loncat gedung" ini jangan-jangan mencari pengganti.
Itu sebabnya, ia memutuskan untuk menyelamatkan seseorang di gedung, ia mau mencegah ada orang loncat gedung.
Laowen mencari Dirjen Penyelamatan, "Gedung kita ada orang akan loncat gedung!"
Dirjen berkata, "Jangan bicara sembarangan!"
Laowen berkata, "Saya melihat hantu loncat gedung di dalam atrium, ia sedang menunggu pengganti!"
Dirjen berkata, "Anda bicara sembarangan! Gedung kita mana mungkin ada hantu!"
Laowen berkata, "Kita boleh tempel beberapa nomor telepon Pusat Pencegahan Bunuh Diri di papan pengumuman dan di pintu lift."
Dirjen berkata, "Tidak ada masalah, buat apa tempel nomor telepon pusat pencegahan bunuh diri?"
Laowen berkata, "Supaya mencegah orang bunuh diri!"
Dirjen
berkata, "Tidak ada orang bunuh diri, sembarangan tempel nomor telepon
pusat pencegahan bunuh diri, bisa ditertawakan orang." Dirjen
Penyelamatan tidak mau melakukannya.
Laowen mendesah, apa boleh buat.
Sekitar seminggu kemudian.
Di gedung benar-benar ada orang loncat gedung, yaitu kamar lantai 12.
Sepasang suami istri bertengkar.
Kepala rumah tangga curiga istrinya selingkuh.
Si istri mengaku dirinya bersih.
Tak disangka, karena satu pikiran buntu, si istri loncat dari balkon kamarnya, loncat ke atrium.
"Phong" berbunyi keras.
Tewas!
Tentu saja, batok kepala mekar, tulang seluruh tubuh patah, sangat menggenaskan.
Semua penghuni gedung gempar.
Laowen berkata, "Yang saya katakan pasti tepat, sayang ada orang tidak percaya."
Suatu kali lagi.
Laowen melihat tetangga lantai yang sama, di depan pintunya berkumpul sekawanan hantu, seakan-akan sedang menyambut seseorang.
Begitu dicari informasi, ternyata.
Pak tua tetangga sebelah, tadi malam penyakit jantungnya kambuh, meninggal dunia!
Saya berkata:
Masyarakat zaman sekarang, hantu tetap ada yang mencari pengganti? Saya jawab ada. Inilah salah satu kecenderungan hantu.
Lalu,
bagaimana hantu bisa tahu, ada orang akan loncat gedung, saya jawab
hantu tetap memiliki kekuatan gaib, hanya saja kekuatan gaibnya tidak
besar saja.
Masalah pengganti, saya ada sebuah kejadian yang membuktikannya:
Ada seorang pelajar berenang di salah satu sungai di Seattle, lalu tewas tenggelam.
Saya meneropong, "Ditangkap oleh empat orang pria dan seorang wanita!"
Bertanya
pada orang-orang yang tinggal di dekat sungai. Jawab, setahun yang
lalu, ada empat orang pria dan seorang wanita berenang bersama dan semua
tewas tenggelam di sini. Tempat kejadian keempat orang pria dan seorang
wanita tewas tenggelam sama dengan tempat kejadian pelajar ini
meninggal dunia, kebetulan sekali.
Pendengar menjadi merinding.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar