Ada
seorang siswa Zhenfo Zong, Lianhua Yijie, usai menjapa 8 juta kali
mantra hati Padmakumara, tiba-tiba datang ke Sukhavatiloka Barat.
Ia
menemukan alam suci Sukhavatiloka ternyata beda dengan dunia manusia,
tumbuhan aneh ada di mana-mana, tercium keharuman semerbak, berlantaikan
emas, istana yang mentereng dan berkilau keemasan. Ia sampai di depan
tiga Ratnasala utama, begitu menengadah dan memandang, sebuah Ratnasala
di tengah, di atas tertulis Ratnasala "Padmakumara".
Tiba-tiba,
pintu utama terbuka sendiri, dan keluarlah 20 sosok dewi, ke-20 sosok
dewi ini berjubah kayangan, setiap dari mereka tampak muda dan cantik,
luar biasa cantik, sekujur tubuh harum, bersinar, dan anggun.
Lianhua
Yijie disambut masuk ke Mahasala, tepat di tengah-tengah Mahasala,
duduk sesosok Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu yang tinggi besar dan
agung. Beliau duduk di atas Dharmasana tinggi besar yang bertahtahkan
penuh dengan mutiara, batu akik, amber, koral, dan batu permata.
Ia bernamaskara pada Mahaguru Lu.
Sangat terkejut dan berkata, "Mahaguru Lu! Mengapa Anda ada di sini?"
Saya menjawab, "Saya memang ada di sini!"
Ia bertanya. "Lantas, Mahaguru Lu di dunia manusia?"
Saya menjawab, "Itu juga saya."
Ia bertanya, "Tidak mengerti?"
Saya menjawab, "Ratusan miliaran titisan, mengertikah Anda?"
Lianhua
Yijie tiba-tiba tercerahkan. Perjamuan digelar, makanan yang terhidang,
bahkan lihat pun sama sekali tidak pernah, bahkan makan pun tidak
pernah, hanya bisa dikatakan, begitu masuk ke mulut, enak sekali, aroma
melimpah, semua piring tempat makanan terbuat dari giok. Saat ini, musik
surgawi bersenandung, tak pernah terdengar pula, merdu tiada tara. Para
dewi menari-nari ringan selama perjamuan, seakan-akan terbang,
seakan-akan berjalan, pokoknya tidak dapat digambarkan. Hanya bisa
dikatakan seperti awan berarak dan air mengalir.
Lianhua Yijie berkata, "Mahaguru Lu! Saya tidak mau kembali lagi!"
Saya
berkata, "Tidak boleh. Anda kembali ke dunia manusia, bantu Mahaguru
Lu, ceritakan keistimewaan alam suci Sukhavatiloka Barat, nasihati
orang-orang percaya Buddha, nasihati orang-orang bersadhana, nasihati
orang-orang berbuat kebajikan, kelak meninggal dunia, pasti terlahir di
alam pusaka Sukhavatiloka."
Lianhua Yijie bertanya, "Mahaguru Lu memiliki pahala apa sehingga ada 3 unit Ratnasala di Sukhavatiloka Barat?"
"Sadhu! Pertanyaan ini bagus sekali" Saya bercerita: dulu.
Pernah
dalam satu kehidupan, saya pergi ke sebuah vihara, di aula taman vihara
ada Buddha Triratna, berdiri di atas sebuah kolam, karena di tempat
terbuka, hari itu hujan turun lebat sekali, Buddha Triratna basah kuyup
di tengah hujan lebat dan halilintar bergemuruh.
Seketika, saya tidak tega melihatnya.
Lalu mengambil tiga buah tudung jerami, dipakaikan di atas kepala Buddha Triratna, untuk mengatasi kesulitan untuk sementara.
Demikianlah sebab yang ditanam.
Sukhavatiloka Barat pun dengan sendirinya berdiri 3 unit Ratnasala.
Lianhua Yijie terperanjat!
"Tiga buah tudung jerami saja!"
Saya menjawab, "Jangan menolak berbuat kebajikan sekecil apapun."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar