Peresmian Istana Raja Naga

Saya pernah ke Hualian, ke tempat putra Ji'o (Bibi Guru Qiandai), memimpin kaiguang dan peresmian istana Raja Naga di Kelenteng Shibibu.

Saya japa:

"Mantra kaiguang".

"Mantra Dewa Liuding Liujia".

"Mantra Raja Naga".

Ketika saya tiba, angkasa terbentang awan mendung, Raja Naga di langit, lebih dulu membentangkan awan dan menurunkan hujan, sehingga, hujan deras turun dari angkasa, turun lebat sekali, bing bing bang bang, benar-benar hujan yang sangat deras.

Semua orang berkata, "Raja Naga telah datang!"

Ketika saya melakukan kaiguang, hujan pun reda. Raja Naga turun dari angkasa, memasuki istana Raja Naga.

Banyak orang merasakan, kekuatan kaiguang saya sangat dahsyat, "Raja Naga" ini pasti akan melindungi "Kelenteng Shibibu" dan seluruh dusun, sehingga iklim teratur dan rakyat aman sentosa.

Gaga!

Di Yuehe, tidak ada hujan, karena "Yuehe" adalah alam surga, yaitu tempat tinggal dewa.

"Yuehe" tidak ada hujan, sebaliknya ada "bunga mandala" turun dari angkasa, "bunga mandala" semacam ini turun lebat pada saat dewa melatih samadhi dan berkonsentrasi atau fokus pada hati, angkasa pun mempersembahkan bunga.

Ini disebut:

"Hujan bunga mandala."

Lewat hujan bunga, kita pun tahu ada "dewa memasuki samadhi".

Keharuman bunga itu semerbak.
Keharuman bunga itu murni.
Keharuman bunga itu menyenangkan.

Anda akan menemukan, memasuki samadhi yang sangat dalam, jiwa dan raga Anda akan menebarkan keharuman, ini barulah rasa Dharma dalam melatih diri.

Gaga!

Anda pernah bertanya, "Melatih diri itu melatih apa?"

Saya menjawab, "Menyingkirkan rintangan karma kehidupan lampau yang turun-temurun, agar yang kotor menjadi bersih, lewat melatih diri, orang ini sudah tidak ada lagi karma kotor, tiga karma berubah menjadi tiga rahasia, Anda bukan lagi Anda yang dulu, saya juga bukan lagi saya yang dulu."

Master Shenxiu berkata, "Rajinlah mengasah!"

Inilah prinsip "berlatih secara bertahap".

Gaga!

Setiap kali saya kembali ke cetiya membabarkan Dharma, dalam prosesi penjemputan Mahaguru diatur anak laki-laki dan anak perempuan menebarkan bunga, saat ini saya selalu teringat:

"Hujan bunga mandala".

Gaga!

Dapatkah Anda mengingat? Saya dan Anda, selalu berada di dalam "Hujan bunga mandala". Berada di tengah hujan bunga, saling melebur menjadi satu. Samadhi demikian tidak dapat dibayangkan orang awam.

Sajak:

Saat datangnya musim hujan Mei
Hati saya bertebaran hujan bunga
Teringat Yuehe
Anda dan saya
Datang dan pergi
Naik dan turun
Kadang-kadang bisa sedih juga
Salah apa sebenarnya
Anda yang mengembara
Jangan sekali-kali
Jatuh ke dalam petaka 3 alam samsara
Langit tetap menurunkan hujan
Namun Anda dan saya jangan mengalaminya
Biarkan kecemerlangan dan terang matahari dan mekarnya bunga
Anda dan saya terbang
Sambil menjapa Mantra Penerangan

Tidak ada komentar: