Carilah Shima!

4 September 2011, saat saya bermeditasi di altar Arama Nanshan, Seattle, memasuki samadhi yang paling dalam, samadhi pada saat itu tidak dapat digambarkan.

Seperti sajak Han Shanzi:

Hati budiman seperti bulan di musim gugur.
Danau hijau jernih dan bersih.
Tidak dapat dibandingkan oleh benda apapun.
Bagaimana saya menjelaskannya.

Samadhi demikian, benar-benar tidak dapat dijelaskan, anggap saja "maha-samadhi 6 indera, seratus nadi menerjang dan berbaur"! Karena hening dan bersih, ibarat jiwa raga lepas bebas.

Saat merenungkan Zen, ada yang namanya "perbedaan tuan rumah dan tamu", ibarat "tuan di dalam tuan", "tamu di dalam tuan", "tuan di dalam tamu", "tamu di dalam tamu", namun di dalam samadhi saya, tuan dan tamu sudah hilang.

Sampai hampir keluar dari samadhi, di tengah "bulan musim gugur" muncul beberapa huruf, "Carilah Shima!"

*

Tanggal 4 September sore, di Rainbow Temple, saya melakukan satu kali homa Mahabrahma.

Ada seorang wanita bernama Huizhen Yang, menggendong seorang bayi datang menemui saya, ia berkata, "Bayi ini hasil memohon di pemakaman Shima di Rainbow Temple pada bulan September 2010."

Shima adalah ibunda saya Yu-nv Lu.

Ia memohon pada Shima.

Saya penasaran dan bertanya, "Mengapa Anda memohon pada Bodhisattva Shima?"

Ibu Yang menjawab, "Karena semua dokter menvonis saya mandul, mustahil melahirkan, sehingga saya memohon pada Shima."

"Hasilnya?"

"Langsung hamil."

"Apa nama anakmu?"

Ia menjawab, "Synclaire, Yonglee, Hernandez."

Saya berkata, "Bagus sekali! Mandul, carilah Bodhisattva Shima!"

*

Yang paling aneh adalah: ketika saya mau meninggalkan Rainbow Temple, ada seorang Ibu Zhang, menghampiri dan bertanya pada saya, "Mahaguru Lu, saya mandul, mohon Mahaguru memberkati!"

Tanpa banyak bicara, saya langsung menjawab, "Carilah Shima!"

Ibu Zhang langsung berkata, "Baiklah!"

*

Dari kejadian ini membuat saya teringat, kejadian ini kebetulan sekali.

Pagi meditasi, melihat "Carilah Shima!"

Sore, Ibu Yang berkata, "Bayi ini hasil memohon pada Shima!"

Ibu Zhang bertanya pada saya lagi, "Mandul, memohon pemberkatan."

Saya menjawab, "Carilah Shima!"

Ketiga kejadian ini jika dirangkaikan, bukankah sangat tepat?

Kita sebagai sadhaka yang berlatih Tantra, "sangat sulit dimengerti dan rahasia", "sulit dimengerti dan rahasia" ini tidak hanya akan ditemui dalam melatih diri, bahkan akan ditemui juga dalam kehidupan sehari-hari, sampai satu tingkat tertentu, jiwa dan raga sepenuhnya ditarik kembali, justru berada di dalam "filosofi yang sulit dimengerti dan sangat dalam".

Di mana "rahasianya"? Apakah di hati? Apakah di sekujur badan? Sebenarnya tidak bisa diketahui.

Ramalan jitu saya sangat tepat!

Segalanya sudah ditakdirkan diam-diam, memang sangat "sulit dimengerti dan rahasia", begitulah teorinya!

Tidak ada komentar: