Sesuai Dengan Potensi dan Kondisi


Saya menyadari bahwa dalam Tantrayana sangat penting untuk menyesuaikan dengan potensi dan kondisi, sebab kesesuaian dengan potensi dapat memudahkan untuk mencapai yukta, sedangkan ketidaksesuaian dengan potensi dan kondisi akan menyebabkan sukar mencapai yukta.

Dalam hal ini, seorang sadhaka tantra hendaknya mengetahui ‘Segala sesuatu hendaknya sesuai dengan potensi dan kondisi’

Contohnya :

Ada tiga Pimpinan Kula :

Pimpinan Buddhakula : Raja Cakra Keemasan Usnisa Buddha.
Pimpinan Padmakula : Hayagriva Avalokitesvara Bodhisattva.
Pimpinan Vajrakula : Trilokavijaya.

Ada Tiga Buddha-matrka ( Buddha Ibu ) Kula :

Buddha-matrka Buddhakula : Buddhalocani Buddha-matrka.
Buddha-matrka Padmakula : Pandaravasini Avalokitesvara Bodhisattva.
Buddha-matrka Vajrakula : Mamaki Bodhisattva.
  
Ada Tiga Shakti :

Buddhakula : Aparajita Bodhisattva.
Padmakula : Tara Bodhisattva.
Vajrakula : Vajrasundari Bodhisattva.

Ada Tiga Krodha :

Buddhakula : Acalantha.
Padmakula : Krodankusa.
Vajrakula : Kundali Vajra.  

( Bagaimana kita sebagai sadhaka tantra menyesuaikan dengan potensi dan kondisi untuk menekuni berbagai ‘Kula’ ? Hendaknya diketahui bahwa Tiga Kula tersebut sesungguhnya untuk mengatasi lobha, dosa dan moha para insan )

Bagi yang memiliki lobha lebih berat, tekunilah Buddhakula.  
Bagi yang memiliki moha lebih berat, tekunilah Padmakula.
Bagi yang memiliki dosa ( kebencian ) lebih berat, tekunilah Vajrakula.

Selain itu, dalam Risalah Tahapan Yoga-tantra dan Sutra Realitas dibagi menjadi empat kula, satu yang ditambahkan adalah ‘Ratnakula’, Ratnakula adalah Karmakula, yaitu berfungsi untuk menyempurnakan harapan para insan.
Bagi yang memiliki sifat kikir lebih berat, tekunilah Karmakula.


  ●

Dalam hal penyesuaian kondisi untuk simabandhana, ada empat :

Simabandhana tanah : Vajrakila.
Simabandhana Delapan Arah : Vajraprakara.
Simabandhana Arah Atas : Vajrapanjaram.
Simabandhana Ruang Api : Guhya. 
 
Pengundangan untuk perlindungan empat arah dibagi sebagai berikut :

Vajrapasa melindungi arah Timur, Vajradhvaja melindungi arah Barat, Vajrakali melindungi arah Selatan, Vajrasekhara melindungi arah Utara. Simabandhana terbesar adalah Sankara yang merupakan Buddhausnisaraksacakraraja.

 ●

Dalam satu bulan dibagi menjadi empat masa untuk karman :

Hari pertama sampai hari kedelapan melakukan Sadhana Santika. ( Tolak bala )
Hari kesembilan sampai hari kelima belas melakukan Sadhana Paustika. ( Meningkatkan segala manfaat baik )
Hari keenam belas sampai hari kedua puluh tiga melakukan Sadhana Vasikarana. ( Keharmonisan )
Hari kedua puluh empat sampai akhir bulan melakukan Sadhana Abhicaruka. ( Penaklukan )

Sadhana Santika, sadhaka menghadap ke Utara, mandala bundar, warna putih.
Sadhana Paustika, sadhaka menghadap ke Timur, mandala persegi empat, warna kuning.
Sadhana Vasikarana, sadhaka menghadap ke Barat, mandala setengah bundar, warna merah.
Sadhana Abhicaruka, sadhaka menghadap ke Selatan, mandala segitiga, warna hitam.
  
( Di dalamnya terkandung banyak kunci penyesuaian dengan potensi dan kondisi, sadhaka tantra harus mengetahui semuanya, memahami kiat sadhana karman )
  

  ●

Japamala juga harus sesuai dengan potensi dan kondisi.

Untuk Buddhakula gunakan japamala butir Bodhi.
Padmakula gunakan japamala butir padma.  
Vajrakula gunakan japamala butir vajra atau tulang manusia.
Karmakula gunakan japamala dari batuan berharga, warnanya dibagi sesuai dengan empat jenis sadhana : putih, kuning, merah dan hitam.

 ( Japamala butir Bodhi dapat digunakan untuk semua kula )

Penjapaan mantra santika gunakan suara jelas dan lembut.
Penjapaan mantra paustika gunakan suara gesit namun jelas.
Penjapaan mantra vasikarana gunakan suara yang menenangkan dan menyentuh hati.
Penjapaan mantra abhicaruka gunakan suara krodha.


  ●

Dengan sungguh saya (Dharmaraja Lian-sheng Sheng-yen Lu ) beritahu Anda sekalian, dalam Tantrayana sangat penting untuk menyesuaikan dengan potensi dan kondisi, di dalamnya terdapat banyak kiat. Sesungguhnya perihal ‘Memilih Yidam’ juga menyesuaikan dengan potensi dan kondisi.
  
Kehidupan saya kali ini adalah datang demi nidana agung.

Tidak ada komentar: