Dalam pemahaman saya secara mendalam,Yoga-mula-sutra, catur-kula merupakan akar dari semua sutra, catur-kula ini antara lain :
1. Buddha-kula : Turunan dari Vairocana Buddha.
2. Vajra-kula : Turunan dari Aksobhya Buddha.
3. Padma-kula : Turunan dari Amitabha Buddha.
4. Ratna-kula : Turunan dari Ratnasambhava Buddha.
  
Yang
 hendak saya uraikan adalah, Buddha-kula dapat dikatakan merupakan 
Buddhata, Vajra-kula merupakan kemenangan atas triloka, Padma-kula 
merupakan pengendalian para insan, Ratna-kula merupakan penyempurnaan 
harapan para insan, juga merupakan Sadhana Karman yang menyukseskan 
segala aktivitas, oleh karena itu disebut juga Karma-kula.
Saya menjumpai sesungguhnya menekuni catur-kula ini merupakan metode untuk mengatasi empat jenis sifat insan awam :
1. Penekunan Buddha-kula untuk mengatasi keserakahan.
2. Penekunan Vajra-kula untuk mengatasi kebencian.
3. Penekunan Padma-kula untuk mengatasi kebodohan dan pandangan sesat.
4. Penekunan Ratna-kula untuk mengatasi sifat kikir.
  
Renungkanlah
 dengan seksama, catur-kula mula dalam yoga-tantra merupakan mula dari 
bhavana umat manusia, yoga-tantra mentransformasikan sifat manusia, 
mentransformasikan keserakahan menjadi Buddha, kebencian menjadi Vajra, 
kebodohan menjadi Padma dan kekikiran menjadi Ratna. 
Dalam 
Tantrayana, sifat manusia seperti keserakahan, kebencian, kebodohan dan 
kekikiran dapat dipandang sebagai sifat Buddha, sebab apabila mencapai 
realisasi dari penekunan transformasi keserakahan – kebencian – 
kebodohan dan kekikiran, maka akan menjadi Buddha, Vajra, Padma dan 
Ratna.
Demikian saya menjabarkannya, Anda pasti dapat memahami.
Oleh karena itu, dulu saya pernah menulis :
Namo Keserakahan Tanpa Batas
Namo Kebencian Tanpa Batas
Namo Kebodohan Tanpa  Batas
Namo Kekikiran Tanpa Batas
  
●
Dalam hal metode mengatasi dalam yoga-tantra :
Tubuh
 manusia merupakan Catur-maha-mudra, yaitu : kaya-mudra ( tubuh ), 
vak-mudra ( ucapan ) , citta-mudra ( pikiran ) dan karma-mudra ( 
tindakan ). Dalam Yoga-tantra dikatakan, menggunakan karma tubuh, ucapan
 dan pikiran dari manusia, dilatih untuk bertransformasi menjadi 
tubuh-ucapan dan pikiran yidam, dengan kata lain aku dan yidam 
manunggal, merealisasikan empat kualitas yidam.
Dalam Sastra A-fu-da-re diungkapkan dengan sangat jelas :
“Ketahuilah
 bahwa Mahamandala dalam Catur-kula bertujuan untuk mempersemayamkan 
rupakaya para Adinata, merupakan manifestasi guhya tanpa batas dari 
tubuh. Samaya Mandala bertujuan untuk merepresentasikan pintu pembebasan
 yang direalisasikan, mempersemayamkan vajra – ankusa – bana – gantha 
dan lain sebagainya, merupakan manifestasi guhya tanpa batas dari 
pikiran. Dharma Mandala bertujuan untuk merepresentasikan upaya kausalya
 yang direalisasi, mempersemayamkan Para Adinata yang berdiam dalam 
samadhi, merupakan manifestasi guhya tanpa batas dari ucapan. Sedangkan 
Karma Mandala bertujuan mempersemayamkan Adinata Pujana, ketahuilah 
bahwa ini semua merupakan kesatuan aktivitas Sarva Tathagata dalam 
memberikan manfaat bagi para insan.”
   
Dari kalimat tersebut dapat diperoleh :
Maha-mandala : Tubuh
Samaya-mandala : Pikiran
Dharma-mandala : Ucapan
Karma-mandala : Karma.
Dari sini kita mengetahui :
Kebenaran
 dalam Tantrayana berada dalam penyerapan sejati, menyerap karma tubuh, 
ucapan dan pikiran insan awam untuk ditransformasikan menjadi aktivitas 
tubuh, ucapan dan pikiran Yidam. Ini merupakan metode untuk mengatasi.
   
●
Saya
 ( Buddha Hidup Lian-sheng Sheng-yen Lu ) dengan sungguh memberitahu 
Anda semua, saya telah memperoleh Siddhi Mahaparipurna dalam 
Buddha-kula, Vajra-kula, Padma-kula dan Ratna-kula ( Karma-kula ). Saya 
telah naik ke Vajra-dhatu, memperoleh Abhiseka Paripurna Para Adinata 
Vajra-dhatu Mandala. 
Mahavairocana Tathagata mengatakan : “Buddha Hidup Lian-sheng merupakan Acarya Sarva-kula.”
Sarva-kula Acarya adalah Mahavidyadharacarya, juga merupakan Vajradharacarya, disebut juga sebagai Guhyapati.
Mahavairocana Tathagata juga mengatakan : 
   
“Di
 dunia ini, Buddha Hidup Lian-sheng Sheng-yen Lu merupakan yang paling 
utama dalam hal memperoleh Abhiseka Paripurna Sarva Adinata Vajradhatu 
Mandala.”
Di sini saya memahami :
Saya adalah Acarya Sarva-kula.
Sedangkan Buddha Hidup yang lain merupakan Acarya beberapa kula saja.
  
●
Saya memiliki alam semesta.
Semesta ini adalah aku.
Saya memperoleh silsilah Kesunyataan ( Buddhata )
Saya mengkonfirmasi Acarya lain.
Sadhana
 Tantra Zhenfo akan tersebar luas di seluruh dunia, saya akan 
mentransmisikan samaya dan vinaya, Sadhana Lima Bagian, Catur-mandala, 
Yoga Beratribut, Yoga Tanpa Atribut, Anuttara-tantra, Sadhana 
Sarva-kula, menggunakan Mudra Samadhi Catur-mudra merealisasi Tathagata 
Yang Tak Terhingga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 




1 komentar:
link slot gacor
slot online terlengkap
judi slot terpercaya
judi slot gacor
situs judi slot
Posting Komentar