Apakah Padmakumara Benar-benar Ada?

Dewasa ini, guru-guru kalangan agama, ada yang langsung mengatakan, "Agama Buddha sama sekali tidak ada Padmakumara!"

Ada yang ragu, "Apakah Padmakumara benar-benar ada?"

Sedangkan saya pada saat berumur 26 tahun, dibawa oleh Buddha Bodhisattva ke "alam suci", menunjuk seberkas sinar putih yang berkilauan, berkata pada saya, "Anda adalah Padmakumara!"

Sehingga, saya mengaku sebagai "Mahapadmakumara Putih", karena saya menyaksikan sendiri, dengan sendirinya yakin sekali tanpa ragu.

Banyak orang ragu dan bertanya pada saya, "Di dalam kitab sutra Buddhis, apakah ada menyebutkan nama Padmakumara?"

Saya berkata, "Ada."

Semua orang bertanya, "Di mana?"

Saya berkata, "Di Sutra Bakti Surga, Buddha Bersabda tentang Sutra Amitabha, dan Sutra Avalokitesvara Menerima Sila."

Dulu, nama Padmakumara, ada yang sebut "Nirmana-kumara", ada yang sebut "Ratna-utama-kumara" dan "Ratna-manas-kumara", sebenarnya semua adalah nama lain dari Padmakumara.

Saya berkata: pada zaman Buddha Suvarna menetap di dunia, ada raja sebuah kerajaan, bernama "Raja Mahatmata", ia memeluk Agama Buddha.

Suatu hari Raja Mahatmata bermeditasi di taman bunga istana, di dalam kolam teratai besar, ada dua kuntum teratai dari kuncup mekar menjadi bunga teratai, di tengah putik teratai berdiri dua sosok bocah yang cemerlang.

Seorang adalah Ratna-utama-kumara, satu lagi adalah Ratna-manas-kumara.

Ratna-utama-kumara berkata, "Raja Mahatmata harus memahami trimandala adalah sunya."

Ratna-manas-kumara berkata, "Raja Mahatmata, dunia ini ilusi dan tidak nyata, untuk menyaksikan sifat asal, mesti bertemu Buddha Suvarna yang menetap di dunia."

Sehingga Raja Mahatmata beserta kedua bocah Ratna-utama dan Ratna-manas, memohon petunjuk langsung pada Buddha Suvarna. Buddha Suvarna mewariskan Dharma kepada Raja Mahatmata beserta dua bocah titisan teratai Ratna-utama dan Ratna-manas.

Raja Mahatmata mencapai kebuddhaan, bernama Tathagata Raja Mahatmata (kehidupan lampau Sang Buddha)

Ratna-utama-kumara mencapai kebuddhaan, bernama Tathagata Saddharma Vidya.

Ratna-manas-kumara mencapai kebuddhaan, bernama Tathagata Mahasthaman.

Buddha Suvarna berkata, "Ratna-utama-kumara, Ratna-manas-kumara, dan para kumara, semua adalah kumara titisan teratai, sehingga semua disebut Padmakumara."

Buddha Suvarna berkata, "Padmakumara pada masa yang akan datang, akan bersama-sama dengan Buddha Amitabha, bersama Buddha Amitabha menciptakan alam suci Sukhavatiloka Barat."

(Pada Dinasti Sui, di goa ke-383, Padmakumara berada di relung tembok barat, titisan Padmakumara sangat menarik dan indah)

Di dalam Gua Mogao (Dunhuang Caves), banyak gua, semua terdapat wujud Padmakumara, ada yang berdiri di atas teratai, atau menampakkan banyak wujud, atau bermain-main di dalam kolam sapta-ratna.

Padmakumara, terpercaya dan terbukti!

Saya menulis sajak:

Padmakumara bermain bersama
Turun ke dunia menyeberangkan insan dan mewariskan Dharma.
Orang awam meremehkan dan menfitnahnya tidak masuk akal
Tidak memahami arti sejati Tathagata
Bersadhana harus teliti
Menitis semu di dalam terang
Pendirian teguh janganlah goyah
Para insan naik ke alam suci

Tidak ada komentar: