Metode Termudah Adalah Nianfo

Ketika dulu pertama kali belajar agama Buddha, saya mendatangi Gedung Peringatan Taixu untuk mendengarkan ceramah pengulasan SUTRA BUDDHA AMITABHA dan KITAB NIANFO BODHISATTVA MAHASTHAMAPRAPTA dari Pandita Li Bingnan.
Mengapa saya bisa mendatangi Pandita Li Bingnan? Karena instansi tempat saya bertugas berada di Jembatan Pintu Selatan, Taichung. Dari kantorku berjalan kaki ke Gedung Tai-xu hanya butuh beberapa langkah saja.
Kemudian berkat rekomendasi Pandita Li Bingnan, saya memohon sarana melalui Guru Yinshun di Lembaga Teratai Agama Buddha Taichung. Guru Yinshun memberikan nama Dharma Huiyan padaku. Saat itu ibuku Lu Yunu dan seorang rekan kerja benama Huang Chunfeng juga bersama-sama memohon sarana.
Pada awalnya saya menekuni metode Nianfo yang diajarkan oleh Pandita Li Bingnan.
Setiap pagi dan malam melakukan kebaktian:
1. Melafal “Namo Mahamaitri Karuna Guru Sakyamuni- Buddhaya”.
2. Melafal “Namo Mahamaitri Karuna Amitabha Buddhaya”.
3. Melafal “Namo Amitabha-Buddhaya” (sampai 10.kali)
4. Melafal “Namo Avalokitesvara-Bodhisattvaya”.
5. Melafal “Namo Mahasthamaprapta-Bodhisattvaya”.
6. Melafal “Namo Samudera Suci Para Bodhisattvaya”.
7. Pelimpahan jasa: semoga melalui pahala ini dapat memperagung Buddhaloka. Membalas empat budi
yang di atas dan menolong tiga alam samsara yang di bawah.
Bagi yang melihat dan mendengar hal ini, segeralah mengembangkan Bodhicitta. Dengan tubuh pengabdian ini, kelak terlahir bersama di Sukhavatiloka.
8. Namaskara.
(Materi metode Nianfo ini boleh dikatakan yang paling sederhana)
Pandita Li Bingnan pernah berkata:
SUTRA MAHASAMGHATA menyebutkan, “Di penghujung jaman ini, dari milyaran orang yang bersadhana, sedikit sekali yang mencapai Jalan Kebenaran. Hanya mengandalkan metode Nianfo inilah mampu terbebas dari samsara.” Watak manusia di penghujung jaman ini amat buruk. Jika tidak mengandalkan kemuliaan ikrar Buddha Amitabha, maka yang berhasil terbebas dari siklus samsara, dalam milyaran manusia sulit ditemukan satu pun.
Mahaguru Shandao berkata, “Kehadiran Tathagata di dunia ini hanya untuk memperlihatkan kebesaran Buddha Amitabha.” Artinya, untuk terbebas dari dunia panca kasayah, metode dari Tanah Suci Buddha Amitabha adalah jalan yang paling pintas dan mudah.
Orang yang benar-benar dapat meresapi ‘Namo Buddha Amitabhaya’ dan meyakininya secara mendalam, sesungguhnya tidaklah mudah. Itu dapat dikatakan bahwa mereka sudah memupuk banyak karma baik dan berkah kebajikan dari sekian kalpa kehidupan yang lalu sehingga di kehidupan kali ini bisa memperoleh kesempatan memahami metode Sukhavatiloka. Oleh karena itu, yang bisa Nianfo tentu orang yang memiliki mahakarunia.
Di masa itu, saya sudah membiasakan diri menekuni metode Nianfo. Saat Nianfo harus konsentrasi. Bukan hanya pada saat Nianfo saja, dalam kehidupan sehari-hari, baik berjalan, berdiri, duduk, maupun berbaring, tidak pernah lepas dari melafalkan nama Buddha. Lama kelamaan, bahkan dalam mimpi juga bisa Nianfo.

Tidak ada komentar: