Menulis mengenai Sadhana Chod, saya teringat mengenai Tonglen.
Dalam
Caryavatara dikatakan : “Segala kebahagiaan di dunia berasal dari tekad
memberi manfaat pada pihak lain, sedangkan segala penderitaan di dunia
ini berasal dari keinginan untuk menguntungkan diri sendiri. Apabila
tidak mampu melakukan perenungan pertukaran, tetap menginginkan
kesenangan bagi diri sendiri dengan melalui penderitaan orang lain, maka
tidak hanya tidak akan mencapai Kebuddhaan, bahkan dalam tiap kelahiran
dan kematian tidak akan menemui kebahagiaan.”
Saya sendiri merasa :
“Kalimat ini sangat mulia.”
Saya paling menyukai empat kalimat :
1. Yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain memang harus dilakukan.
2. Yang bermanfaat bagi orang lain namun merugikan diri sendiri, harus dilakukan.
3. Yang merugikan diri sendiri dan orang lain, tidak boleh dilakukan.
4. Yang menguntungkan diri sendiri dan mencelakakan orang lain jangan dilakukan.
Kita sadhaka tantra hendaknya setiap hari melafalkan Gatha Pengembangan Bodhicitta :
“Aku
bersarana Para Buddha Suciwan dalam Dharma Kebenaran hingga tercapainya
Bodhi, semoga dana dan segala pelatihan diri saya ini dilimpahkan bagi
semua makhluk supaya mencapai Kebuddhaan.” Guru Leluhur Tantrayana
aliran Kadampa : Arya Atisha Dipamkara, mengajarkan kita untuk menekuni
tahapan :
1. Mengenali bahwa semua makhluk adalah ibunda .
2. Mengenang budi jasa.
3. Membalas budi jasa.
4. Maitri-citta.
5. Karuna-citta.
6. Menambahkan sukha bagi para insan.
7. Bodhicitta.
●
Saya
( Buddha Hidup Lian-sheng, Sheng-yen Lu ) , merasa bahwa Sadhana
Tonglen sangatlah agung dan mulia, pemikiran inilah yang benar-benar
merupakan pikiran benar dari Buddha Bodhisattva.
Umat manusia di
dunia ini tidak mampu menjadi Buddha Bodhisattva hanya dikarenakan
‘Keakuan’ : “Apabila tidak mementingkan diri sendiri, bahkan langit dan
bumipun tidak akan mempedulikanmu.”
Namun, Buddha Bodhisattva tidak demikian, Buddha Bodhisattva adalah :
Demi pihak lain, memberi manfaat pada semua makhluk.
Walau diri sendiri yang menanggung derita.
Metode memberi manfaat pada semua makhluk dan diri sendiri menanggung derita mereka, inilah Sadhana Tonglen.
●
Mengenai Sadhana Tonglen, seringkali saya teringat kalimat di bawah ini :
“Semua makhluk sepenuhnya satu tubuh denganku.”
“Budi jasa semua makhluk adalah yang teragung.”
“Semua makhluk hakikatnya adalah Buddha.”
“Dunia semua makhluk hakikatnya adalah Buddha-loka.”
Metode
kontemplasi saya ini merupakan metode kontemplasi ‘Samatajnana’, yaitu
Suciwan dan awam satu hakikat, tumimbal lahir dan Nirvana satu hakikat,
klesa dan Bodhi satu hakikat, boleh mengatakan bahwa manusia adalah
Buddha , boleh mengatakan bahwa Buddha adalah manusia, boleh mengatakan
bahwa aku adalah dia, boleh mengatakan bahwa dia adalah aku. Saat
mencapai keberhasilan dalam metode kontemplasi ini, Dasadharmadhatu
tidak ada perbedaan, satu tubuh, satu loka, tiga masa adalah satu masa,
triloka adalah ekaloka.
●
Samadhi Akar Kesetaraan dari Samatajnana :
Juga aku, juga dia, juga Buddha.
Dan :
Tiada aku, tiada dia, tiada Buddha.
Inilah Samadhi Samata.
●
Dari
Sadhana Tonglen mengetahui keagungan budi jasa semua makhluk,
sesungguhnya keberhasilan Buddha Bodhisattva adalah berkat bantuan semua
makhluk, dipicu oleh semua makhluk, adalah semua makhluk yang merawat
dan mendidik-Ku, oleh karena itu semua makhluk pernah menjadi ayah dan
bunda bagiku, semua makhluk lah yang memberikan sandang, pangan, papan
dan penghiburan bagi-Ku.
Singkat kata :
Tiada insan maka tiada Para Buddha.
Tiada insan maka tiada Bodhisattva.
Tiada insan maka tiada Bodhi.
Seorang sadhaka tantra apabila sungguh mampu menghancurkan kemelekatan
pada ego, sepenuhnya melebur dalam semua makhluk, dengan demikian
barulah dapat merealisasi Maha-bodhisattva.
Pencapaian Kebuddhaan
tiada lain lagi selain menghancurkan ego. Ini merupakan pemikiran yang
luar biasa, saya ( Buddha Hidup Lian-sheng Sheng-yen Lu ) adalah
seseorang yang telah merelakan nyawa diri sendiri dan melebur bersama
semua makhluk.
1 komentar:
slot online gacor
slot online terpercaya
slot resmi
slot resmi gacor
slot resmi terpercaya
Posting Komentar