Rumah Kosong

Ada seorang Bapak Lu Changzhou, memberitahu saya:
Dulu, ia pernah mengelola pabrik plastik, demi menimbun barang dan puing, ia membangun sebuah gudang seluas seratus meter persegi dengan beratap seng dan berdinding triplek, berada tidak jauh dari pabrik.
Gudang ini tidak ditempati orang, hanya untuk menaruh barang, biasanya tidak ada orang, saat memasukkan barang atau mengeluarkan barang baru ada orang, karena banyak puing, sehingga terlihat kotor.
Di sekitar ada beberapa pemuda nakal, tahu itu rumah kosong, sehingga masuk tanpa izin.
Pemuda nakal berhura-hura di dalam.
Berkumpul dan berjudi.
Bahkan ada tuna wisma, menjadikannya rumah darurat.
Belakangan, botol arak, sisa rokok, kertas sampah berserakan di lantai.
Tuan rumah pusing sekali.
Tuan rumah pernah memperingatkan pemuda nakal sekitar untuk tidak masuk sembarangan, sempat hilang sebentar, tak lama kemudian berulang lagi kejadian yang sama, tidak berguna sedikit pun.
Terakhir, tuan rumah menulis selembar memo, ditempel di pintu dan tembok:
“Dilarang masuk karena rumah ini berhantu!”
Malamnya, tuan rumah saat akan tidur, seakan-akan mendengar suara memberitahunya, “Terima kasih atas undangan Bapak Lu, kami sekeluarga akan menetap di dalamnya, tentu saja akan menjaga rumah ini untuk Bapak Lu!”
Tak lama kemudian.
Pemuda nakal berkumpul dan berjudi, lampu bisa tiba-tiba terang, tiba-tiba redup. Setelah lilin dinyalakan, lilin bisa padam.
Sepatu dan pakaian pemuda nakal, bisa terbang sendiri, lalu hilang.
Ketika sedang berjudi, tiba-tiba atap tertiup banyak debu, membuat kepala dan wajah para penjudi tertutupi debu dan tanah.
Bahkan menatap ke atas, mata akan tertiup pasir dan tanah.
Orang yang masuk, selalu mendengar “XX, kamu telah datang!”, “XX, kamu telah datang!”
Ada suara tawa anak-anak, namun, dicari di mana-mana, tidak ada satu orang pun.
Setiap orang yang masuk, kulit bisa tiba-tiba bengkak, mulut bisa bengkak seperti Zhubajie, atau telinga bengkak seperti kipas daun pisang. Bisa tiba-tiba dingin, tiba-tiba panas.
Orang yang masuk, sebentar ditiup angin dingin, semua orang demam, panas tidak reda.
.......
Semua orang menyebarkan desas-desus, “Rumah kosong benar-benar berhantu.”
Kejadian ini tersebar ke seluruh dusun.
Bahkan tukang angkat barang Lu Changzhou sendiri, mau menaruh barang dan mengeluarkan barang pun ketakutan.
Sejak itu, gudang tersebut tidak ada seorang pun berani masuk.
Lu Changzhou sendiri, mengundang Taois datang menjalankan ritual, namun tidak efektif.
Mengundang orang menyeberangkan, juga sama.
Pokoknya gudang kosong ini, tak disangka benar-benar menjadi rumah hantu.
Lu Changzhou bercerita:
Belakangan, pabrik plastiknya ditutup, sementara gudang kosongnya, setelah bertahun-tahun kemudian, juga roboh. Hantu-hantu itu masih ada atau tidak, ia juga tidak tahu.
Saya berkata:
Persis seperti peribahasa: mudah mengundang hantu, sulit mengantar hantu.
Zhenfo Zong kita ada Ilmu Mengantar Hantu, ini satu-satunya di dunia, karena Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu adalah sesepuh hantu. Hantu dan manusia tiada beda.
Di dunia ini.
Hanya Sheng-yen Lu memahami hantu!

Tidak ada komentar: