Lianhua Pinde bercerita:
Ayah
saya adalah Lianhua Guizhuan, sepanjang hidupnya bersarana pada banyak
guru, pernah bersarana pada guru Sekte Sukhavati, khusus menjapa nama
Buddha. Bersarana lagi pada guru Sekte Zen, belajar meditasi. Bersarana
lagi pada guru Kargyupa Tantra, belajar Mahamudra. Bersarana lagi pada
guru Theravada, belajar Sila.
Ayah saya suka keliling tempat ibadah, ada bhiksu dari Jepang datang membabarkan Dharma, ia pun hadir:
Nichiren.
Agon Shu.
Shinji Takahashi.
Kiriyama Yasuo.
......
Ia pun pergi mendengarkan Dharma.
Ia
juga pergi ke India untuk mencari tempat ibadah olah batin, sekali
pergi beberapa bulan, tinggal di dalam tempat ibadah, seperti Ananda
atau Sai Baba, ia pun pernah mengalami langsung.
Tibet, Nepal, Sikkim, Bhutan. Ia pun pergi, telah bersarana kepada banyak Rinpoche dan Lama.
Seperti:
Jumkun Kuntrul,
Jamyang Khyentse.
Urgyen Trinley. Urgyen Tulku.
Chiqing.
Zhajia.
..........
Ayah
saya mendengar saya bersarana pada Mahaguru Lu, ia ikut saya ke Taiwan
Lei Tsang Temple, juga menerima abhiseka sarana Mahaguru Lu, juga telah
menjapa: “Om. Guru. Liansheng. Siddhi. Hum.”
*
Suatu hari.
Ayah jatuh sakit, panas dingin, tidak sadarkan diri 3 hari, rumah sakit mengeluarkan pemberitahuan kondisi kritis.
Dalam
kondisi tidak sadarkan diri, ia siuman, memberitahu kami bahwa ia pergi
ke alam akhirat, melihat banyak orang antri, begitu sampai gilirannya.
Ia memberitahu Raja Yama, “Saya adalah umat Buddha.”
Raja Yama berkata, “Anda bukan umat Buddha, Anda adalah umat beragam agama.”
Ia berkata, “Saya bisa menghapal Sutra Hati.”
Raja Yama berkata, “Hapalkan!”
Ia hapal Sutra Hati dalam Bahasa Mandarin dengan sangat lancar, kemudian hapal dalam Bahasa Tibet, masing-masing sekali.
Raja Yama berkata, “Mengucapkan tanpa memahami kebenaran sejatinya.”
Raja Yama berkata, “Apakah Anda bisa japa mantra?”
Ia pun mulai japa semua mantra yang ia ingat.
Raja Yama berkata, “Burung beo belajar bahasa.”
Terakhir ia japa, “Om. Guru. Liansheng. Siddhi. Hum.”
Raja Yama berkata, “Justru mantra inilah yang paling berkualitas!”
Ia bertanya, “Kualitas apa?”
Raja
Yama menjawab, “Kualitas titisan padma, cukup satu mantra ini saja,
Anda tidak perlu ke alam baka, kembalilah ke alam saka untuk melatih
diri lagi!”
Sehingga, ayahanda Lianhua Pinde, Lianhua Guizhuan pun siuman, penyakit pun sembuh.
Lianhua Pinde berkata, “Ternyata mantra hati Padmakumara paling berkualitas!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar