Ada seorang umat bernama
Yajing, mengajukan aplikasi Ph.D sebuah universitas terkenal, dokumen
aplikasinya dibawa untuk diberkati oleh saya. Saat tangan saya menjamah
dokumennya, merasakan sehampar terang.
Saya berkata pada Yajing, "Anda pasti akan diterima!"
Yajing berkata, "Saya hanya mencoba, karena hasil aplikasi belum mencapai standar masuk kuliah, sehingga tidak berharap."
Saya berkata, "Pasti diterima, saya merasakan!"
"Benarkah?" Yajing bertanya.
"Benar." Jawab saya.
Masalah ini, si pemohon tidak berharap, karena hasil aplikasi belum mencapai standar masuk kuliah.
Namun,
saya justru yakin sekali, karena saya tidak hanya melihat sehampar
terang, bahkan melihat Bodhisattva Avalokitesvara menebarkan senyum dan
mengangguk pada saya.
Setelah Yaqing mengajukan aplikasi, tak lama kemudian, menerima pemberitahuan dari kampus, menyatakan gagal, sehingga:
"Tidak diterima!"
Yajing dalam hati berpikir: dokumen aplikasi yang pernah diberkati oleh Mahaguru Lu, ditegaskan bisa diterima.
Kini.
Tidak
diterima, nyatalah bahwa kadang-kadang ramalan Mahaguru Lu juga tidak
tepat, "Ramalan yang Sangat Tepat", kelihatannya, kurang bisa dipercaya
lagi!
Yajing tidak bicara.
Namun, dalam hati sangat menyesal, dari awal tidak diberkati oleh Mahaguru Lu, maka tidak ada kejadian buruk ini.
Jengkel! Jengkel!
Ia pernah bercerita pada banyak orang, Mahaguru Lu pernah berkata, "Anda pasti akan diterima!"
Kini.
Bagaimana menjelaskannya?
Kira-kira 3 bulan kemudian, Yajing menerima lagi selembar surat dari kampus yang bersangkutan.
Surat tertulis:
Tadinya
di antara mahasiswa yang diterima, ada seorang yang sakit berat, tidak
dapat melanjutkan Ph.D. Walaupun Anda belum mencapai standar disiplin,
juga belum mencapai standar masuk kuliah. Namun, mata kuliah lain masih
bagus. Sehingga, profesor yang ditunjuk membantu Anda supaya lolos,
maka, tetap menerima Anda masuk Ph.D.
Oh, Tuhan!
"Diterima!"
Ternyata yang tidak diterima, menjadi diterima, ini sangat sulit dipercaya.
Yajing, senang sekali!
Yajing, meloncat-loncat kegirangan.
Ini ibarat bertemu jalan buntu! Bertemu jalan buntu! Alhasil, diterima.
Yajing segera pergi ke Taiwan Lei Tsang Temple memberitahu saya.
Begitu saya mendengarnya, juga merasa rumit dan berliku, luar biasa, merupakan sebuah keajaiban.
Sebenarnya pemberkatan itu juga berdasar:
Misal: melihat sehampar terang, bukan melihat segumpal kegelapan.
Misal: melihat Avalokitesvara, bukan melihat raksasa.
Misal: melihat senyum merekah, bukan melihat air mata berderai.
Oleh karena itu, saya berkata, "Pasti diterima!"
Saya sering berdoa, "Biarlah saya dapat benar-benar membantu orang, biarlah kontak batin saya dijadikan pegangan para insan!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar