Ujian Di Alam Baka

Raja Yama membawa saya menjelajahi sebuah kawasan. di sebuah ruangan tampak banyak makhluk halus berkumpul. Setiap makhluk halus dibagikan selembar kertas putih.Masing-masing dari mereka memfokuskan pikiran sambil menggoreskan tulisan diatas kertas dengan pena.

Saya bertanya pada Raja Yama,”Apa yang dikerjakan?”
“Ujian!” jawab Raja Yama
Saya merasa heran,”Alam baka juga ada ujian?”
“Memang ada ,seperti ujian pejabat akhirat,ujian dewa bumi, ujian dewa gunung, ujian dewa kota…., semuanya diseleksi melalui ujian.”
Saya bertanya,”Adilkah?”
“Adil,” jawab Raja Yama.
“Bagaimana bisa adil?”
“Dengan mengamati cermin hati, sedikitpun tak terabaikan.”
“Apa itu cermin hati?”
“Apa yang terlintas dipikiran akan terpantul semuanya.”

Ternyata ujian di alam baka itu benar-benar ada. Makhluk yang tiba di alam baka, belom tentu bertumimbal lahir di tiga alam samsara( Neraka ,preta dan hewan ). Yang kondisinya lebih ringan dan rintangan karmanya tidak berat, justru hidup di alam baka.
Kehidupan di alam baka tidak jauh berbeda di alam fana.
Di alam fana ada ujian, di alam baka juga ada ujian, kehadiran pejabat akhirat untuk mengawasi para makhluk halus di alam baka. Ada pula yang diutus kea lam neraka atau alam preta. Yang diutus ke alam hewan, akan menjadi raja rusa, raja gajah, raja kera. Buddha Sakyamuni pun pernah menjadi ketiga raja ini.
Yang lulus ujian Dewa bumi, akan ditus kea lam fana untuk menjaga tanah, merangkap memeriksa karma warga desa.
Yang lulus ujian Dewa gunung akan diutus kea lam fana menjaga pergunungan, merangkap mengawasi dewa pohon. Dewa sungai, dewa lading, dewa sawah, dewa sumur, dewa mata air, dewa batu dan sebagainya.
Yang lulus ujian dewa kota, akan di utus ke alam fana sebagai dewa propinsi, dewa kabupaten. Dewa kelurahan ,dewa ibukota. Bewa kota dan dewa wilayah di seluruh dunia. Mereka sangat berkarisma, mengawasi dunia dan akhirat.
Saya bertanya kepada Raja Yama” Ujian di alam fana di warnai dengan kecurangan, apakah dialam baka juga terdapat kecurangan?”
“tidak ada”.Raja Yama menjelaskan,”Tadi saya sudah katakana adil sebab segala yang di alam baka itu termanifestasi dari perbedaan karma, benar-benar teliti sekali.Di alam fana bisa main curang, dialam baka sama sekali tidak berlaku. Disini juga tidak ada yang namanya KKN, semuanya setimpal dengan perbuatannya.”
“Apakah ada makhluk halus yang memenuhi kriteria sebagai dewa, namun menolak terlahir sebagai dewa dan sudi menetap dialam baka?”TanyaKu.
“Disini terdapat keputusan final dan keputusan belum final.yang dimaksud dengan keputusan final, apabila makhluk halus yang telah memenuhi criteria sebagai dewa dan ingin naik pangkat lalu berikrar melimpahkan jasa atas karma baik yang dimilikinya. Maka ia akan disebut sebagai dewa.” Lanjut Raja Yama”sementara yang dimaksud dengan keputusan belum final apabila makhluk halus yan gsudah memenuhi criteria sebagai dewa,namun tidak ingin naik pangkat,apalagi tak sudi disebut sebagai dewa dan juga tidak berikrar melimpahkan jasa untuk terlahir menjadi dewa, maka ia bebas leluasa menetap di alam baka.”
“Makhluk halus yang manakah yang tidak boleh mengikuti ujian?”
“Masih seputar makhluk halus yang berkarma berat dalam hal membunuh, mencuri, berzinah berperilaku dan bertutur kata tidak terpuji dan yang tersesat dalam keanduan narkoba dan miras.Bagi yang berkarma berat lima jenis ini tidak dapat mengikuti ujian.”ujur Raja Yama.

Ada seorang umat Zhen Fo Zong yang tadinya cukup berbakat, namun tersesat dan terjerumus kealam baka,bahkan tidak kompeten untuk mengikuti ujian.
Pertanyaanku untuk siding pembaca:
Coba tanyalah pada hati nurani anda, siapakah orang itu?Apakah Anda?apakah Dia?

Tidak ada komentar: