Tidak Menjual Obat Penyesalan

Teringat dulu sekali, seorang siswa menceritakan masa lalunya pada saya (Mahaguru), ia punya seorang teman wanita yang sangat ia cintai, teman wanitanya juga sangat mencintainya, teman wanitanya lemah lembut, perhatian, juga pengertian, keduanya 'saling mencintai' dalam satu kurun waktu.

Kemudian, karena suatu faktor, mereka berdua tidak menikah, istri yang sekarang ia nikahi, sangat kasar, seperti seorang 'yaksa betina', si siswa memberitahu saya, kalau saja waktu dapat kembali, ia pasti menghendaki teman wanita yang terdahulu, memperkenannya mencintainya selamanya.

Begitu mendengarnya, saya membisu, terakhir saya memberitahunya, "Di tempat Mahaguru tidak dijual obat penyesalan!"

Dipikir-pikir, di dunia ini, jika waktu dapat kembali, jika setiap orang dapat 'menyesal', yang harus disesalkan, entah berapa banyak?

Kongzi juga bisa menyesal. Apakah Yesus tidak menyesal? Chang E sedari awal sudah menyesal! Mao Zidong, Ciang Kai Sek, Deng Xiaoping,....... semuanya bisa menyesal.

Saya pernah memikirkan seumur hidup saya ini secara seksama—

Seumur hidup saya lebih baik menjadi petugas geodesi atau beralih profesi, belajar Buddhadharma dan bersadhana?

Lebih baik mengarang atau tidak mengarang?

Lebih baik menikah atau selamanya menjadi bhiksu?

Lebih baik bertapa atau tidak bertapa?

Bahkan saya pernah berpikir:

Lebih baik saya datang ke dunia Saha ini atau tidak?

Lebih baik saya hidup atau mati?

Lebih baik saya berikrar untuk menyeberangkan para insan dalam setiap kehidupan atau tidak?

Pernah juga saya berpikir, tidak merintis Zhenfo Zong berarti tidak ada urusan duniawi yang memusingkan, begitu mendirikan Zhenfo Zong, relasi ada yang baik ada yang tidak, bertemu orang yang tidak baik, apakah saya bisa menyesal?

Saya sudah ditakuti oleh 'tuduhan palsu' dari banyak orang, hati saya sudah dilukai oleh 'gosip' dari banyak orang, terhadap perangkap hati manusia, saya sangat waspada, dunia manusia ini membuat saya takut, namun, saya pun sudah menjalaninya, apakah saya bisa menyesal?

Walaupun, ilmu pengetahuan saat ini sudah mencapai tahap apapun bisa dikloning, tapi jangan lupa, sekalipun telah mengkloning seorang pemuda seperti Anda, telah mengkloning seorang pemuda seperti saya, suruh kita menempuh jalan mundur, bagaimana kita menempuhnya baru tidak akan menyesal?

Yang saya rasakan adalah: jalan apapun yang kita tempuh, tak ada yang 'sempurna', penyesalan manusia, selamanya akan ada, dan tidak ada obat untuk menggantikan 'penyesalan', kita hanya bisa mengaku, juga boleh dibilang menyesal, namun, selamanya tidak menyesal juga!

Tanyakanlah:

Sekalipun ada 'obat penyesalan', begitu diminum, tetap akan menyesal, apakah artinya?

Sudahlah! Ha ha!

Sajak:

Dunia ini memangnya ada kejelasan
Tokoh sejarah telah tutup peti pun masih sulit disimpulkan
Baik dan jahat
Sehampar kekacauan

Dunia manusia penuh keluhan dan kegelisahan
Apa boleh buat dengan pertemuan yang sudah ditakdirkan
Sekalipun telah berusaha diramalkan
Mata mabuk bagaimana bisa melihat dengan jelas

Sejak mendirikan Zhenfo Zong
Penyesalan selamanya tak pernah berhenti
Urusan yang melingkari
Satu ombak masih belum datang satu ombak masih belum reda

Menyesal juga berarti tidak menyesal
Bahagia, marah, sedih, dan gembira
Biarkan datang dan pergi
Mengejar dan menjerat
Dunia ini pada dasarnya memang banyak masalah
Sama-sama menghitung kunang-kunang yang bertebaran

Tidak ada komentar: