Pada suatu hari, saya mengamati fenomena langit dengan "mata batin".
Saya menyaksikan dua bintang jahat, turun secara berputar, dalam "mata batin" saya, kedua bintang jahat ini justru menjadi dua sosok dewa wabah.
Mereka berdua bermata tiga, yang satu berwajah biru, satu lagi berwajah merah. Keduanya berambut merah dan bertaring, malah berkepala tiga dan berlengan enam. Menyeramkan sekali.
Saya kenal nama mereka berdua:
"Tou Xin Han".
"Jie Gu Su".
Kedua dewa wabah ini sangat hebat. Begitu manusia dan ternak bertemu dengannya pasti merana dan sengsara, lagipula dari satu ditularkan ke sepuluh, dari sepuluh ditularkan ke seratus, dari seratus ditularkan ke berlaksa-laksa.
Lebih hebat daripada "SARS".
Lebih kejam daripada "AIDS".
Saya pikir, "SARS" sudah saya tarik, lalu diserahkan kepada "Yaochi Jinmu". Hanya "AIDS" masih tinggal di dunia manusia, hanya karena "AIDS" tercipta oleh akar kekejaman umat manusia, merupakan dosa umat manusia, sesaat, tidak mudah dicabut sampai ke akar-akarnya.
"Flu burung".
"Penyakit mulut dan kaki" (FMD).
"Antraks".
"Tipus".
"Kolera".
"Malaria".
Dan lain sebagainya.
Semua berada dalam kendali.
Namun, kedua dewa wabah ini bukan dewa wabah biasa, kelihatannya bencana di dunia ini tidak dapat dihindari lagi. Kalau memang sudah tidak dapat dihindari, tiba saatnya, dunia ini akan tertimpa musibah lagi.
Terlintas dalam benak saya sebuah sajak:
Memang jahat semua setan penguasa wabah, membantai seluruh dunia dengan wabah.
Bintang jahat tidak mudah dimusnahkan, barangsiapa bertemu akan merana dan sengsara.
Begitu merambah segenap keluarga binasa dalam sekejap, begitu menular seluruh keluarga tewas seketika.
Kini hanya saya Lian Sheng penyelamat satu-satunya, naik lagi ke Kolam Yao tuk memohon penaklukan dari Sang Dewata.
*
Dengan "mata batin", saya menyaksikan dua sosok dewa wabah turun ke dunia manusia. Saya tidak tahu apakah orang yang memiliki "mata batin" menyaksikan fenomena aneh yang diturunkan langit atau tidak? Namun, saya telah melihat, saya lah yang menyelamatkan, saya tidak akan menyerahkan pada orang lain sesuatu yang harus dilakukan atau dipikul sendiri.
Hanya raja dewa "Yaochi Jinmu" saja yang dapat menyelamatkan dunia dari wabah.
Sebab, "Yaochi Jinmu" memang nenek moyang dewa wabah lima penjuru, jika saya memohon pada Jinmu, tidak ada alasan bagi Jinmu untuk tidak mengizinkan, tiba saatnya semua tergantung saya.
Malangnya adalah:
Orang awam tidak memiliki "mata batin".
Orang awam tidak dapat melihat "fenomena langit".
Orang awam tidak hanya begitu saja, mereka bahkan mengira saya bercerita dongeng! Yang paling menggelikan adalah "Yaochi Jinmu" menarik "SARS", orang awam pun tidak tahu.
Menghantam raja dewa, "Yaochi Jinmu" layaknya mara sesat.
Orang yang benar-benar mengerti di dunia ini sedikit.
Orang yang penuh dengan kekotoran di dunia ini terlalu banyak, makanya wabah pun merebak!
Saya Mahapadmakumara Putih, hanya dapat menjadi soko guru di dunia manusia. Menulis sebuah sajak:
Teratai putih di dalam hati adalah pandangan benar.
Ketahuilah bahwa Sukhavati ada di barat.
Menekuni Sadhana Tantra-Ku melahirkan keagungan.
Mencapai kebuddhaan dan menyaksikan kebenaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar