Kekuatan dan Keindahan
Tanggal 14 Januari 2007, saya memimpin upacara peresmian Vihara Lei Tsang Taiwan, kemudian mentransmisikan "Upacara Kalachakra", pada upacara peresmian tersebut, saya melihat acara tarian Sdri. Qiuyue, yakni:
"Tarian Sitatapatra Bhagawati".
Sebenarnya tarian ini, enam tahun yang lalu, sebelum saya bertapa, telah dipertunjukkan sekali di Hong Kong, namun, saya di belakang panggung, jadi saya tidak menontonnya.
Kali ini, saya menonton dengan mata sendiri, saya tergugah sekali begitu menonton.
Saya merasakan, "Kekuatan dan keindahan."
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah kemunculan "Dewa Vajra", Vajrapani memegang "Vajra Dorje" dan "Panji Penyingkir Rintangan", sekali tangan diangkat, sekali kaki berpijak, semua adalah lambang "kekuatan", gagah dan berwibawa, didominasi oleh nuansa tak terkalahkan ibarat di langit dan di bumi, hanya Akulah yang berkuasa.
Melambangkan:
"Simabandhana", "Menyingkirkan Rintangan", "Mengusir Mara".
Yang dimaksud dengan keindahan adalah kemunculan Daka dan Dakini, Daka memegang "payung", Dakini memegang "Dundubhi" (tambur Dharma), seluruh bulan dan bintang bergembira.
Muncullah enam sosok dewi, tangan memegang "teratai" dan "payung berwarna", gerakan tarian lemah gemulai dan cekatan.
Melambangkan:
"Persembahan", "Perlindungan".
Bagian ini adalah puncak dari "keindahan".
Akhirnya, tokoh utama menampakkan diri, Sitatapatra Bhagawati, terbagi menjadi "Bhagawati Putih", "Bhagawati Merah", dan "Bhagawati Biru", di atasnya ada payung besar berwarna putih, muncul dengan sangat khidmat.
Sitatapatra Bhagawati adalah "ramah tamah dan lembut", juga "berlari kencang", merupakan perpaduan dari "kekuatan" dan "keindahan".
Kemunculan Sitatapatra Bhagawati melambangkan:
"Penundukan".
"Perlindungan".
"Karma".
"Memohon Buddha".
Suara tambur itu, musik surgawi itu, suara mantra itu, membuat orang melebur ke dalam melodi "kekuatan" dan "keindahan", membuat orang mabuk kepayang!
"HUM. MAMA. HUMNI. SUOHA."
"HUM. MAMA. HUMNI. SUOHA."
"HUM. MAMA. HUMNI. SUOHA."
Suara mantra Sitatapatra Bhagawati membubung, ke atas hingga 28 surga, ke bawah hingga tiga alam samsara.
Membuat para insan bersarana dan belajar Agama Buddha dengan sukacita.
*
Sdri. Lianhua Qiuyue adalah seorang saudari se-Dharma yang sangat berbakat, ia memimpin "Ancient Moon Dance Theatre" dan bercita-cita tinggi untuk meleburkan Buddhadharma di dalam tarian.
Saya pribadi beranggapan bahwa:
Apa itu Buddhadharma?
Buddhadharma itu apa?
Saya berkata:
Semua adalah Buddhadharma. Kehidupan sehari-hari yang terdiri dari: pangan, sandang, papan, transportasi, pendidikan, dan hiburan.
Musik.
Seni.
Tarian.
Drama.
Saya, Buddha Hidup Lian Sheng Sheng-yen Lu, mencabut sehelai bulu halus dan berkata:
"Inilah Buddhadharma!" Ha ha!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar