Suatu malam, di dalam mimpi—
Bermimpi
saya sendirian melewati berlapis-lapis laut, lalu melewati
berlapis-lapis gunung, kemudian melewati berlapis-lapis daratan luas,
sungai, dan lereng, dan tibalah di sebuah kota yang tidak diketahui
namanya.
Saya sendirian berjalan-jalan terhuyung-huyung di jalan dan gang kota.
Tiba-tiba, mendengar seseorang memanggil nama saya, “Sheng-yen Lu, Sheng-yen Lu, Sheng-yen Lu….”
Saya berdiri di depan sebuah rumah.
Tiba-tiba, menembus tembok, selanjutnya, saya ditempel di badan sebuah orang-orangan rumput.
Saya melihat seorang yang mirip Taois, mengikat saya dengan benang 5 warna.
Taois
ini terbahak-bahak, “Saya akhirnya berhasil menangkap Sheng-yen Lu,
kali ini, saya mau lihat bagaimana Anda lepas dari tangan saya.”
Taois
ini tidak melakukan ritual apapun terhadap diri saya, ia hanya
mengambil orang-orangan rumput, berjalan ke sebuah selokan besar,
selokan besar itu benar-benar bau sekali, berwarna hitam, ada sampah,
kucing mati, anjing mati, kotoran, air mengalir perlahan. Taois
mengangkat orang-orangan rumput, orang-orangan rumput dilempar ke dalam
selokan besar.
Oh, Tuhan!
Saya tidak dapat bernapas.
Seluruh tubuh saya bau dan kotor.
Seluruh tubuh saya timbul gelembung-gelembung dan membusuk.
Mimpi ini sangat jelas, saya sadar bahwa saya jatuh lagi ke tangan dukun.
Keesokan harinya, saya bangun tidur.
Muncul beberapa tanda: 1, mulut bengkak. 2, kulit gatal. 3, seluruh tubuh tidak bertenaga. 4, linglung.
Yang
terpenting adalah seluruh kulit saya merah dan bengkak, seperti bentuk
bukit, seluruh tubuh gatal lagi, sekujur tubuh sangat sengsara.
Saya lebih dulu berobat ke dokter dermatologi Liao.
Dr. Liao berkata, “Radang kulit karena alergi.”
Disuntik, minum obat, dan diolesi salep.
Sembuh sedikit.
Namun, kambuh lagi!
Saya cari lagi banyak dokter, agak sembuh, namun, kambuh lagi! Tetap tidak dapat disembuhkan.
Saya sendiri meramal, “Aduh! Guna-guna lagi!”
Guna-guna
kali ini tak disangka sangat sulit diatasi, karena orang-orangan rumput
dilempar ke dalam selokan besar, tidak ditemukan lagi, diikat dengan
benang 5 warna lagi, lalu dikotori oleh air selokan.
Bagaimana?
Saya memohon petunjuk Mahadewi Yaochi, “Bolehkah meminta Dewa Wabah untuk menolong saya?”
Mahadewi
menjawab, “Tidak boleh. Namun, seminggu kemudian, dengan sendirinya
akan hadir seorang Arya, ini adalah kali terakhir Anda diguna-guna.”
Saya bertanya, “Mengapa Dewa Wabah tidak dapat menolong?”
Mahadewi
menjawab, “Dewa Wabah menguasai kuman, melepaskan dan menarik kembali
kuman, mereka tidak bisa masuk ke dalam selokan besar.”
Seminggu kemudian –
Ucchusma
menampakkan diri, Ucchusma tanpa basa-basi, Ia melahap kotoran, melahap
semua benda di dalam selokan besar, juga melahap orang-orangan rumput,
kemudian memuntahkan lagi orang-orangan rumput, orang-orangan rumput pun
menjadi bersih.
Saya memuji, “Ucchusma, Anda sungguh mulia!”
Ucchusma berkata, “Guna-guna semacam ini hanya bisa diatasi oleh saya, dukun tidak bisa lagi mengguna-gunai Anda!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar