Bersama Membahas Ajaran "Anupada" (Tiada Kelahiran)
Ketika saya mencapai pencerahan, saya tahu itu "Pencerahan Sempurna", itu sebabnya, saya hanya menjerit:
"Tuhan! Tuhan!"
Sakyamuni Buddha mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi, jika diringkas menjadi tiga kata, yaitu:
"Rupanya seperti itu! Rupanya seperti itu!"
Jika dua kata, yaitu:
"Semuanya Buddha! Semuanya Buddha!
Ajaran "Anupada" yang dijelaskan oleh Sang Buddha adalah:
"Anityābatasamskārā" (Semua tindakan adalah ketidakkekalan)
"Dharma-nairātmya" (Semua kesan pikiran adalah tiada inti)
"Sāntamnirvāmam" (Nirvana)
Ada lagi ajaran "Anupada" yang paling penting, yaitu:
"Saya sama sekali tidak berceramah Dharma!"
"Saya sama sekali tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun!"
"Saya sama sekali tidak memutar Dharmacakra tiga kali, bahkan sekali pun tidak!" "Kebenaran mutlak" yang terpenting dari Sakyamuni Buddha terletak pada tiga kalimat di dalam ajaran "Anupada".
Sang Buddha bersabda:
"Jika ada yang mengatakan bahwa Sang Buddha berceramah Dharma, itu menfitnah Buddha!"
Di sini, saya memperkuat nada bicaranya, saya berkata:
"Jika seseorang berkata, Sakyamuni Buddha pernah terlahir di dunia Saha, telah mengalami kelahiran, membenci dunia, menekuni kebenaran, mencapai pencerahan, mencapai kebuddhaan, tiga kali memutar Dharmacakra, memasuki parinirvana....."
Saya berkata:
"Kentut! Kentut!"
"Yang namanya Sakyamuni Buddha, bukan Sakyamuni Buddha, itulah Sakyamuni Buddha."
Hari ini, jika seseorang bertanya:
"Lu Sheng-yen! Apakah Anda telah menulis 200 judul buku?"
Saya menjawab:
"Saya sama sekali tidak menulis buku."
Lanjut bertanya:
"Lu Sheng-yen! Apakah Anda berceramah Dharma hampir 40 tahun?"
Saya menjawab:
"Saya sama sekali tidak berceramah Dharma."
Lanjut bertanya:
"Lu Sheng-yen! Apakah Anda menyeberangkan berlaksa-laksa insan?"
Saya menjawab:
"Saya sama sekali tidak menyeberangkan para insan, bahkan satu pun tidak."
Lanjut bertanya:
"Lu Sheng-yen, apakah Anda merintis Zhenfo Zong?"
Saya menjawab:
"Apa itu Zhenfo Zong?"
Lanjut bertanya:
"Apakah Anda bukan Lu Sheng-yen?"
Saya menjawab:
"Lu Sheng-yen itu siapa? Siapa Lu Sheng-yen?"
Hari ini, saya berterus terang pada Anda semua, saya benar-benar bicara jujur, tidak berbohong, tidak berdusta, saya sudah terangkan dengan jelas, saya "anupada", Buddha "anupada", insan "anupada".
Bukan "hati".
Bukan "Buddha".
Bukan "benda".
"Pencerahan sempurna" memang ada, "pencerahan sempurna" yang saya capai sebenarnya "tidak capai apa-apa", karena tahu itu "tidak capai apa-apa", jadi baru "mencapai".
Ini adalah ajaran "anupada". Apakah Anda semua sudah paham?
(Artikel ini penting sekali)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar