Saya selau beranggapan kumpulan Fu berasal dari Fu Xi zaman dulu,
Beliau telah menggambar Bagua (8 trigrams), Bagua ini adalah simbol.
Melambangkan perubahan yang terus-menerus dari makhluk alam di langit
dan bumi.
Bagua terdiri dari“Tian Di Lei Feng Ze Shui Huo Shan”. (Langit, Bumi, Petir, Angin, Danau, Air, Api, Gunung)
Di antaranya ada “Yang” dan “Yin”, sehingga “Yin Yang Melahirkan Segala Makhluk”.
Peneliti zaman dulu antara lain:
Guru sesepuh Bagua, Fu Xi, Zhou Wenwang, Zhou Gong, Kong Zi, Yun Meng Shan Gui Gu Xian Shi...
Belakangan bahkan ada mitos mengatakan “jejak serangga digabungkan
menjadi simbol; suara hewan buas diterjemahkan sebagai mantra”.
Di antaranya:
“Ada yang cocok, ada yang bertentangan”.
“Ada mujur, ada malang”.
Berubah menjadi makhluk berwujud, berubah menjadi “Buddha” dan “Mara”, “Dewa” dan “Hantu”.
Hari ini, kondisi kejiwaan orang-orang yang berada di dalam lingkup kondisi normal, kita sebut:
“manusia normal”.
Lingkup “penyakit jiwa” ini sangat luas, ada sebagian dapat disembuhkan, ada sebagian tidak dapat disembuhkan.
Dalam aspek “Fu Liansheng”, ada Fu yang mengobati “kerasukan Mara” dan “kerasukan Yin” (kerasukan hantu).
Dengan kata lain, “Mara” atau “Hantu” menempel di badan manusia, bahasa awamnya “hantu menempel di badan” atau dirasuki.
Jika kalian pernah menonton film The Exorcism atau film The Exorcist
akan tahu bahwa di dunia ini ada peristiwa demikian, bedanya hanya
kondisi penyakit ringan atau berat saja.
Fu untuk semua jenis penyakit jiwa adalah:
(seperti gambar kanan)
Mantra: “Yòngxīn qǐng lián shēng, wǔ fāng shén gòng yōngdài, dìzǐ mǒu
mǒu qí chéngdān. Tiānmó è guǐ gǎnkuài lí, jǐn jǐn tuì, jǐn jǐn hǎo, mò
liú jiǔ bìng shòu fánnǎo, xiāo zāi jiě è jǐnkuài hǎo, jí ji rú lǜlìng”.
Biasanya pengusir hantu Agama Katolik:
Menggunakan air suci.
Menggunakan salib.
Menggunakan Alkitab.
Menggunakan pembacaan kutipan Alkitab.
Untuk mengusir iblis.
Sedangkan saya lebih dulu membakar Fu, membiarkannya minum, kemudian
japa mantra, jika ia tenang, tertidur, bangun, maka menjadi “manusia
normal”. Saya menggunakan metode ini, menyelamatkan beribu-ribu orang.
Ada sebagian sangat ganas.
Saya membentuk Mudra Lima Petir, mengundang Jiǔtiān yìng yuán léi
shēng pǔ huà tiānzūn atau Běifāng dàng mó tiānzūn xuán tiān shàngdì.
“Mudra Lima Petir” dilempar keluar.
Para pasien sakit jiwa (penyakit diganggu makhluk halus) tersebut ambruk dan pingsan. Begitu siuman, ia pun kembali normal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar