Acarya Thubten Dhargye adalah salah satu Guru Sarana saya dalam silsilah Tantra Tibet, merupakan seorang Acarya yang sangat penting dalam hidup saya.
Silsilahnya adalah:
Kanjurwa Rinpoche --- Thubten Lama --- Thubten Dali --- Thubten Dhargye --- Thubten Qimo (Lu Sheng-yen)
Acarya Thubten Dhargye pernah mengatakan kepada orang-orang :
Di dalam samadhi, Tara menampakkan diri, Tara ingin supaya Thubten Dhargye segera pergi ke Taiwan, pergi mencari orang ber marga Luo. Orang bermarga Luo ini adalah permata mulia.
Tara memberitahu Acarya Thubten Dhargye, orang bermarga Luo ini memiliki enam ciri khas :
1. Sangat langka, karena Beliau jarang muncul di dunia, sangat sulit ditemui, maka itulah permata mulia.
2. Tanpa noda, Beliau tiada keserakahan dan kemelekatan, tidak akan serakah akan nama dan keuntungan duniawi.
3. Memiliki abhijna yang sangat istimewa, Beliau mempunyai kemampuan, kemampuan ini meliputi dua macam, yaitu Prajna dan Abhijna.
4. Beliau Tercerahkan, memahami batin yang bercahaya, merealisasikan Buddhata Sejati.
5. Anuttara, merealisasikan samatha tanpa beda, tiada keakuan dan tidak egois, Asamasamadhi.
6. Sejak awal sampai akhir tidak berubah - ubah, sraddha Nya sejak awal sampai akhir selalu teguh, selamanya tak berubah, selamanya tak berubah bentuk.
Tara berkata, "Segera ke Taiwan, cari yang bermarga Luo !"
●
Maka, Acarya Thubten Dhargye beberapa kali datang ke Taiwan, mencari yang bermarga Luo.
Beliau merahasiakan. Sekalian berceramah Dharma, Beliau menerima beberapa murid.
Namun tidak menemukan seorang yang bermarga Luo seperti yang dibicarakan oleh Dewi Tara.
Beliau berpikir, lautan manusia begitu luas, orang bermarga Luo yang istimewa dan merupakan permata mulia ini sebenarnya tersembunyi di mana? Marga Luo? Permata Mulia yang istimewa?
●
Pada suatu kesempatan saya bersarana pada Acarya Thubten Dhargye, menerima abhiseka dari Nya.
Acarya Thubten Dhargye banyak mengajari saya, saya dapat memahami semua Dharmadesana Nya.
Acarya Thubten Dhargye terhadap saya sangat keras, saya sering kali menerima makian dari Nya.
Pada suatu hari…
Dewi Tara muncul lagi, dan berkata pada Thubten Dhargye, "Anda telah menemukan yang bermarga Luo !"
"Tidak ada." kata Thubten Dhargye
"Ada" jawab Dewi Tara.
"Saya tidak punya siswa bermarga Luo!"
Dewi Tara menjawab, "Marga Luo, dalam dialek Taiwan adalah Lu." (Marga Lu, aksara Lu ini, dalam dialek Taiwan adalah Luo)
Acarya Thubten Dhargye langsung sadar, ternyata demikian lama mencari, mencari dan mencari, pada akhirnya tidak ketemu, ternyata orangnya adalah Lu Sheng-yen.
Maka, barulah kemudian Acarya Thubten Dhargye mewariskan kepada saya kiat Hrdaya Dharma Rahasya yang sangat penting.
Penerjemah: Shian Zhujiao
Tidak ada komentar:
Posting Komentar